BOLASPORT.COM - Ada yang sangat menarik dari final Liga Champions antara Borussia Dortmund dan Real Madrid.
Puncak kompetisi elite antarklub Eropa itu digelar di Stadion Wembley, London, Sabtu (1/6/2024) malam waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Final edisi ke-69 tersebut akan dipimpin wasit Slavko Vincic dari Slovenia.
Memimpin pertandingan final strata tertinggi Eropa bukanlah pekerjaan yang mudah.
Wasit harus benar-benar siap mental, karena para pemain kedua tim pasti sangat sengit dan emosional, penuh intimidasi dan provokasi.
Dalam melaksanakan tugas beratnya itu, berapa gaji yang diterima wasit?
Mengutip laporan media Spanyol Marca, Vincic akan menerima gaji 10.000 euro atau sekitar Rp 175 juta.
Dua asisten wasit yang bertugas sebagai linesman masing-masing menerima sekitar Rp 52 juta.
Wasit video assistant referee (VAR) mendapatkan gaji Rp 70 juta, dua kali lebih banyak dari asistennya.
Sedangkan wasit keempat hanya menerima gaji Rp 26 juta.
Gaji wasit di final Liga Champions itu tak terlalu tinggi dibandingkan saat bertugas di penyisihan grup, perempat final, hingga semifinal.
Wasit utama di penyisihan grup menerima Rp 105 juta per pertandingan.
Jumlah itu meningkat menjadi sekitar Rp 131 juta di perempat final dan semifinal Liga Champions.
Gaji yang diterima Vincic di final Liga Champions tersebut ternyata jauh lebih tinggi dari rata-rata di Spanyol.
Wasit utama di kompetisi sepak bola Negeri Matador itu mendapatkan gaji bulanan sekitar Rp 219 juta atau hampir Rp 2,4 miliar per tahun.
Secara rata-rata, setiap wasit di Liga Spanyol menerima sekitar Rp 73 juta per pertandingan, dua kali lebih banyak dari wasit VAR.
Baca Juga: 1 Pemain Real Madrid Kena Penyakit Jelang Final Liga Champions, Langsung Disingkirkan dari Tim
Akan tetapi, apa yang diterima Vincic itu masih teramat jauh lebih kecil dibandingkan pemain Real Madrid yang tampil di final Liga Champions ini.
Menurut Marca, jika Real Madrid menjuarai Liga Champions 2023-2024, yang berarti melengkapi treble winners setelah La Liga dan Piala Super Spanyol, maka setiap pemainnya diguyur 1,4 juta euro atau sekitar Rp 24 miliar.
Artinya, uang yang diterima seorang pemain Real Madrid 137 kali lipat dari gaji yang didapatkan Vincic di final Liga Champions.
Vincic Sangat Bangga
Walau gajinya sangat tak sebanding dengan seorang pemain Real Madrid di final Liga Champions, Vincic tetap siap menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.
Pria berusia 44 tahun itu pernah menjadi wasit final Liga Europa 2022 antara Eintracht Frankfurt dan Rangers di Sevilla, Spanyol.
Final itu berlangsung seru dan dramatis, karena setelah 1-1 hingga perpanjangan waktu, Frankfurt menang adu penalti 5-4.
Vincic telah memimpin lima pertandingan di Liga Champions musim ini, belum mengeluarkan kartu merah atau memberikan penalti.
Dia juga terpilih sebagai salah satu dari 19 wasit yang akan memimpin pertandingan Euro 2024.
Vincic mengaku sangat bangga dan kesulitan mengungkapkan perasaannya saat ditugaskan UEFA untuk memimpin final Liga Champions.
Baca Juga: Jawaban Kylian Mbappe saat Ditanya Dukung Real Madrid atau Dortmund di Final Liga Champions
Dia menilai hal itu merupakan pencapaian terbesarnya sejak memulai karier sebagai peniup peluit hampir 25 tahun lalu.
"Sejujurnya, ketika mulai menjadi wasit, saya tak pernah berpikir bisa menjadi wasit di final Liga Champions. Jadi, ini sungguh luar biasa," ungkap Vincic di laman UEFA.
Dia tak dapat lagi mengingat pertandingan pertamanya karena sudah lama sekali.
Namun, dia masih ingat kala memulai pertandingan di kampung halamannya di Maribor, Slovenia, ketika baru berusia 20 tahun, berpindah dari divisi ketiga pada 2007 ke divisi kedua, lalu ke divisi pertama sebelum menjadi wasit internasional sejak 2010.
Ketika ditanya tentang persiapannya untuk final Liga Champions, Vincic menjawab, "Sebelum pertandingan, seperti orang lain ketika mendengarkan musik ikonik, detak jantung saya meningkat dan saya merinding. Itu terjadi setiap saat."
"Saya tetap merasa bangga dan bahagia, namun di sisi lain, saya juga fokus pada tugas dan siap membayar kepercayaan. Final adalah kesempatan penting, tapi saya akan bersiap seperti pertandingan lainnya," imbuhnya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Marca.com, UEFA.com |
Komentar