BOLASPORT.COM - Perjalanan Real Madrid ke final Liga Champions diwarnai rekor unbeaten alias tak terkalahkan sejak awal.
Rekor steril kekalahan itu dibawa sebagai modal Real Madrid menghadapi Borussia Dortmund.
Kedua tim bentrok pada final Liga Champions di Wembley, London, Sabtu (1/6/2024) atau Minggu dini hari WIB.
Dalam perjalanan ke partai puncak, armada besutan Carlo Ancelotti seperti lupa rasanya kalah karena belum menemukan lawan yang sanggup membuatnya bertekuk lutut.
Seluruh laga di Grup C mereka sapu dengan 6 kemenangan beruntun.
Awalnya memang tak mudah.
Los Blancos susah payah menekuk tim debutan Union Berlin pada duel pembukanya.
Harus menunggu sampai ujung laga untuk melihat Madrid mencetak gol satu-satunya via aksi Jude Bellingham.
Dua partai berikutnya juga dilalui dengan kemenangan sukar atas Napoli dan Braga, sama-sama berselisih cuma satu gol.
Baru pada tiga pertandingan terakhir, mental juara awak Madrid mencuat.
Mereka menang telak atas Braga 3-0, Napoli 4-2, dan tetap lapar menghajar Union 3-2 meski sudah dipastikan lolos fase gugur.
Masuk tahap knock-out, perjalanan Madrid lebih terjal di mana mereka tak bisa selalu menang dalam setiap partai.
Musuh pertama di babak 16 besar ialah kuda hitam RB Leipzig yang susah payah mereka kalahkan secara agregat 2-1.
Di fase selanjutnya, perempat final, tersaji duel ulangan semifinal musim lalu: Real Madrid vs Man City.
Petir tak menyambar dua kali, Los Blancos berhasil membalas kekalahan tahun lalu meski harus berdarah-darah.
Hasil imbang 3-3 di Madrid dilanjutkan skor 1-1 pada leg kedua di Etihad.
Luka Modric dkk akhirnya lolos ke semifinal via lubang jarum di babak adu penalti.
Pameran mental juara El Real paling nyata tersaji di babak empat besar saat bertemu raksasa lain, Bayern Muenchen.
Seusai memetik hasil seri pada leg 1 di Jerman (2-2), Madrid di ambang ketersingkiran saat Alphonso Davies membawa Bayern unggul pada menit ke-68 di Bernabeu.
Namun, keajaiban lahir ketika Joselu menjadi sosok penyelamat tak terduga dengan ukiran dwigol pembalik kedudukan dalam interval tiga menit saja di saat-saat terakhir.
Walau lekat dengan kontroversi, Ancelotti akhirnya membawa pasukannya masuk final dengan agregat 4-3.
Hasil tersebut sekaligus mencegah terciptanya Der Klassiker di partai puncak Liga Champions 2023-2024.
Satu ciri khas lain yang diperagakan Madrid dalam perjalanan mereka ialah kebiasaan bikin lawan nangis di menit-menit akhir.
El Real sangat doyan membuat drama dengan mencetak gol penentu pada masa genting.
Brace Joselu ke gawang Bayern hanya salah satu momen di antaranya.
Sebelum itu di leg pertama, gol penyama skor Vinicius via tendangan penalti lahir 7 menit jelang akhir waktu normal.
Di fase grup, Dani Ceballos menentukan tripoin terakhir klub atas Union dengan gol menit 89'.
Nico Paz dan Joselu melengkapi comeback Madrid atas Napoli yang menyusul gol tunggal Bellingham menyegel kemenangan perdana atas Union.
Di final, bukan tak mungkin tren munculnya drama gol menit-menit akhir bakal kembali terjadi.
Perjalanan Real Madrid ke Final Liga Champions
Fase Grup
- Madrid 1-0 Berlin (Bellingham 90+4')
- Napoli 2-3 Madrid (Ostigard 19', Zielinski 54'-pen.; Vinicius 27', Bellingham 34', Meret 78'-b.d.)
- Braga 1-2 Madrid (Djalo 63'; Rodrygo 16', Bellingham 61')
- Madrid 3-0 Braga (Diaz 27', Vinicius 58', Rodrygo 61')
- Madrid 4-2 Napoli (Rodrygo 11', Bellingham 22', Paz 84', Joselu 90+4'; Simeone 9', Anguissa 47')
- Berlin 2-3 Madrid (Volland 45+1', Kral 85'; Joselu 61', 72', Ceballos 89')
Babak 16 besar
- Leipzig 0-1 Madrid (Diaz 48')
- Madrid 1-1 Leipzig (Vinicius 65'; Orban 68')
Perempat final
- Madrid 3-3 Man City (Dias 12'-b.d., Rodrygo 14', Valverde 79'; Silva 2', Foden 66', Gvardiol 71')
- Man City 1-1 Madrid (De Bruyne 76'; Rodrygo 12) - adu penalti 3-4
Semifinal
- Bayern 2-2 Madrid (Sane 53', Kane 57'-pen.; Vinicius 24', 83'-pen.)
- Madrid 2-1 Bayern (Joselu 88', 90+1'; Davies 68')
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar