Termasuk kesalahan elementer, servis eror, yang membuat dia makin ketinggalan dengan cepat 2-5.
Perjuangan Gregoria tidak berhenti, dia terus berupaya menyerang di sisi forehand dan backhand An siih berganti, hingga berhasil menikung 8-7.
Adu pukulan-pukulan magis ditunjukkan kedua pemain, terutama di area depan net, netting Gregoria maupun An sama-sama tipis dan mampu menukik tajam. Gregoria memenangi adu netting ini sampai unggul 11-8.
Gregoria memanfaatkan momentum dengan terus melaju sampai 15-10. Sayang seribu sayang, banyak pengembalian melebar yang kembali menghampiri raket Gregoria sampai dia dikejar 15-14.
Kesalahan mengantisipasi serangan An, membuat Gregoria kena serang balik dan kedudukan pun seimbang lagi 15-15.
Situasi menegangkan terjadi ketika memasuki poin krusial, Gregoria sempat unggul dengan margin dua angka 19-17 tetapi disamakan 19-19 akibat eror yang dia lakukan.
Peluang pertama Gregoria muncul saat dia meraih game point di kedudukan 20-19. sempat ada kesempatan poin, tetapi defens An terlalu tangguh dan menjadi bumerang untuk Gregoria hingga terjadi setting 20-20.
Keragu-raguan kembali menyelimuti Gregoria, dia bimbang mengembalikan shuttlecock dan berujung poin untuk An 21-20.
Tertolong eror An, situasi kembali imbang 21-21. Sayangnya, netting menyilang Gregoria gagal, dia kembali tertinggal 21-22 sebelum berakhir kalah 21-23 akibat smesnya melebar ke sisi forehand An.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar