"Sejujurnya saya lebih memilih untuk start di posisi keempat daripada posisi ketiga karena perbedaannya sangat kecil dan di posisi keempat Anda berada dalam posisi yang lebih baik pada titik pengereman," tutur Marquez.
Marquez mengatakan Bagnaia jelas tetap menjadi pembalap yang harus dikalahkan besok.
Namun, dia merasa pembalap pabrikan Ducati lain, Enea Bastianini, juga akan bersaing.
"Pecco (sapaann akrab Bagnaia) memiliki kecepatan lain. Dia satu-satunya yang mampu menjaga kecepatan tetap konstan. Dia super cepat, super konstan, selalu tepat. Jadi itu akan sulit," kata Marquez.
"Begitu pula trek balap ini soal kondisi fisik, sangat menuntut. Jadi mari kita lihat. Saya pikir Pecco dan juga Bastianini adalah yang tercepat di luar sana."
Meski begitu,
Bagnaia mempunyai rekor kandang yang bagus di Mugello, mendominasi putaran musim lalu dengan sprint dan kemenangan dari pole position.
Besok tantangannya akan lebih sulit. Penalti tempat grid diberikan pada Jumat setelah melaju perlahan di depan Alex Marquez (Gresini).
Sanksi yang Bagnaia dan tim Ducati ajukan tidak berhasil dan pada hari sebelumnya Bagnaia masih bermasalah menyebut penurunan posisinya sebagai "penalti badut".
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com, Crash.net |
Komentar