"Cuma dua (petinju Hall of Fame yang dihadapi Tyson). Evander Holyfield mengalahkannya dua kali dan Lennox Lewis pun begitu. Cuma dua, jadi kalian tahu apa?" katanya.
Tren selalu menang Wilder hancur pada tahun berikutnya setelah hasil imbang (split) dengan Tyson Fury, mantan juara kelas berat yang kembali setelah kasus doping hingga depresi.
Gagal mengalahkan Fury meski dapat memukul jatuh pada ronde terakhir, justru Wilder yang kalah TKO di laga ulangan pada 2020.
Sejak kekalahan dari The Gypsy King itu, kekalahan pertama dalam 44 pertandingan, Wilder cuma menang sekali dalam empat pertandingan berikutnya.
Di laga terakhir kontra Joseph Parker, Wilder juga dikritik karena kehilangan daya ledaknya dan keraguan dalam melepaskan serangan.
Rencana untuk pensiun pun terlintas di benak petinju berusia 38 tahun itu sebelum laga kontra Zhang di samping tawaran duel dengan Anthony Joshua.
"Saya akan berkata bahwa ini pastinya laga yang harus dimenangi, terutama bagi saya, dan ini akan mengatur segalanya di masa mendatang," ucap Wilder kepada Boxing Scene.
"Kalau saya tidak memenanginya, ah, kita tidak tahu apa jadinya dari sana. Pensiun bisa menjadi pembicaraan yang besar dan pensiun."
"Ini adalah pertandingan yang penting bagi saya dan untuk masa depan saya."
Meski begitu, Wilder mengaku tidak akan menyesal jika mesti pensiun karena anugerah yang diterimanya dalam hidup maupun karier tinjunya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar