BOLASPORT.COM - Jawara kelas berat, Deontay Wilder, harus tersungkur ketika kalah secara TKO dari Zhang Zhi Lei dalam pertandingan tinju dunia.
Deontay Wilder kalah secara TKO dari Zhang Zhi Lei dalam pertandingan yang dihelat di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (1/6/2024) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Sejak awal Wilder kalah aktif dan kalah efektif dari Zhang dalam pertarungan antara dua petinju dengan pukulan maut ini.
Kejatuhan mantan juara dunia kelas berat WBC selama lima tahun berturut-turut pada 2015-2020 itu akhirnya terjadi pada ronde kelima.
Sebuah cross counter dari Zhang mengenai pelipis kanan Wilder hingga The Bronze Bomber sempoyongan sambil berputar ke sudut ring.
Saat membalikkan badan untuk menghadap ke arah Zhang lagi, Wilder disambut bogem mentah dari Big Bang Zhang yang mengejarnya hingga terjengkang.
Wasit sempat menghitung sampai sembilan sebelum mengakhiri pertandingan karena Wilder masih kesulitan untuk berdiri.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Wilder yang awalnya menjadi petinju yang ditakuti karena rekor sempurna 41 kemenangan dengan 40 KO/TKO dan 1 hasil imbang hingga 2020.
Baca Juga: Definisi Lawan Jadi Kawan, Islam Makhachev Minta Charles Oliveira Berlatih Bersama di Dagestan
Catatan tinggi itu membuat Wilder pede untuk merendahkan rekor kemenangan KO Mike Tyson dengan mendiskreditkan lawan-lawan yang dihadapi pada 2017.
"Cuma dua (petinju Hall of Fame yang dihadapi Tyson). Evander Holyfield mengalahkannya dua kali dan Lennox Lewis pun begitu. Cuma dua, jadi kalian tahu apa?" katanya.
Tren selalu menang Wilder hancur pada tahun berikutnya setelah hasil imbang (split) dengan Tyson Fury, mantan juara kelas berat yang kembali setelah kasus doping hingga depresi.
Gagal mengalahkan Fury meski dapat memukul jatuh pada ronde terakhir, justru Wilder yang kalah TKO di laga ulangan pada 2020.
Sejak kekalahan dari The Gypsy King itu, kekalahan pertama dalam 44 pertandingan, Wilder cuma menang sekali dalam empat pertandingan berikutnya.
Di laga terakhir kontra Joseph Parker, Wilder juga dikritik karena kehilangan daya ledaknya dan keraguan dalam melepaskan serangan.
Rencana untuk pensiun pun terlintas di benak petinju berusia 38 tahun itu sebelum laga kontra Zhang di samping tawaran duel dengan Anthony Joshua.
"Saya akan berkata bahwa ini pastinya laga yang harus dimenangi, terutama bagi saya, dan ini akan mengatur segalanya di masa mendatang," ucap Wilder kepada Boxing Scene.
"Kalau saya tidak memenanginya, ah, kita tidak tahu apa jadinya dari sana. Pensiun bisa menjadi pembicaraan yang besar dan pensiun."
"Ini adalah pertandingan yang penting bagi saya dan untuk masa depan saya."
Meski begitu, Wilder mengaku tidak akan menyesal jika mesti pensiun karena anugerah yang diterimanya dalam hidup maupun karier tinjunya.
Dalam acara yang sama, penantang gelar kelas berat muncul ketika Daniel Dubois mengalahkan Filip Hrgovic dengan TKO pada ronde kedelapan untuk gelar juara interim IBF.
Sementara itu juara kelas berat ringan WBA dan IBO, Dmitry Bivol, menjaga peluang pertarungan gelar juara sejati usai membuat TKO Malik Zinad pada ronde ketujuh.
Malik Zinad menjadi petarung pengganti bagi Artur Beterbiev yang seharusnya menjadi lawan Bivol andai tidak mengalami cedera lutut. Beterbiev memegang WBC, WBO, dan IBF.
Baca Juga: ONE Championship - Mikey Musumeci Berbagi Momen Kedekatan dengan Rodtang yang Paling Berkesan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar