Bagnaia mengaku kesal dengan penalti yang didapatnya karena menurutnya keputusan Steward tidak konsisten sehingga peraturan yang diterapkan menjadi tidak pasti.
"Itu hanya omong kosong. Saya frustrasi," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Hukuman tidak pernah diukur dengan tolok ukur yang sama. Saya juga mencoba menunjukkan kepada Steward mengapa insiden ini terjadi berdasarkan data yang saya miliki," ujarnya.
Bagnaia membandingkan dua insiden yang menyebabkan hasil gagal finis selama lomba sprint MotoGP Italia.
Martin menyenggol Enea Bastianini (Ducati Lenovo) hingga terjatuh sementara Miguel Oliveira (Trakchouse Racing) jatuh berdua dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) karena kontak yang disebabkannya.
"Saya tidak ingin menjadi hakim," tegas Bagnaia.
"Tetapi kita telah melihat dengan tabrakan yang melibatkan Quartararo, Oliveira atau Martin dan Bastianini bahwa tolok ukur yang sama tidak diterapkan."
"Start yang baik adalah sebuah keharusan. Saya memperkirakan perlawanan ketat dari Marc, Jorge dan Pedro di balapan nanti," tutur Bagnaia.
STARTING GRID BALAPAN MOTOGP ITALIA 2024
1. Jorge Martin (Prima Pramac)
2. Marc Marquez (Gresini)
3. Maverick Vinales (Aprilia)
============================
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar