"Pada lap terakhir saya melihat Jorge tidak terlalu dekat dengan saya, tetapi dia bisa menjadi target saya dan di tikungan terakhir saya hanya berusaha tampil maksimal. Di tengah tikungan, saya punya kecepatan yang jauh lebih tinggi."
Namun, bisakah Bastianini menyalip Bagnaia jika dia menunjukkan kecepatan balapannya yang terlambat sebelumnya?
Bastianini tidak yakin dengan hal itu.
"Saya pikir Pecco hari ini sangat cepat. Saya mencoba mengejarnya berkali-kali, dengan Jorge dan kami berada di dekatnya, tetapi setiap kali Anda mencoba menekan lebih keras, terkadang Anda membuat kesalahan dan kehilangan waktu."
"Selain itu, kami sangat menderita dengan ban depan dan itu tidak mudah. Pada bagian terakhir balapan saya bisa melakukan sesuatu yang lebih.
“Saya tidak bisa menjelaskannya tapi mungkin itu mungkin, tapi mungkin juga tidak. Saya tidak tahu seberapa dekat Pecco dengan 100 persen," ucap pembalap 26 tahun itu.
Bukan hanya hasil posisi ke-2 Bastianini yang menjadi terbaik musim ini.
Namun, ia juga menyalip dua pembalap yang bersaing memperebutkan kursinya musim depan di pabrikan Ducati.
Hasil ini menjadi sinyal ke Ducati dan tim lain jika akhirnya dia meninggalkan Ducati pada pengujung musim 2024.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar