BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, memberikan komentar mengenai drama yang terjadi jelang akhir balapan MotoGP Italia 2024.
Manuver ciamik ditunjukkan pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, yang dalam lima lap terakhir berhasil menyalip dua pembalap sekaligus untuk finis kedua.
Bastianini sukses mengasapi dua pembalap asal Spanyol, Marc Marquez dan Jorge Martin (Prima Pramac) pada balapan yang digelar di Sirkuit Mugello, Toscana, Italia, Minggu (2/6/2024).
Kejutan Bastianini di akhir-akhir balapan menciptakan pesta bagi tuan rumah berpesta karena hasil podium 1-2 oleh pembalap Italia yang naik motor Italia di tim pabrikan Italia.
Dua posisi terdepan dikuasai oleh Bastianini dan rekan setimnya yaitu Francesco Bagnaia yang tampil dengan seragam edisi khusus berwarna biru tim nasional Italia.
Sementara Bagnaia tak tersentuh sejak awal, Bastianini sempat kesulitan untuk keluar dari tekanan Marquez yang membuntutinya untuk posisi ketiga
Tempat ketiga Bastianini bahkan sempat diambil alih Marquez. Namun, Bastianini berhasil kembali mengejar ketertinggalan untuk merebut posisinya kembali.
Bestia justru makin tak terbendung setelah ia berhasil menyusul Jorge Martin yang berada di depannya tepat di tikungan terakhir.
Mimpi buruk bagi Martin tiba hanya beberapa meter sebelum garis finis.
Penampilan apik Bastianini mendapatkan pujian dari Marquez. Si Semut dari Cervera menyebut Bastianini tampil dengan sempurna, terutama di tikungan terakhir.
"Saya bertarung melawan pembalap Ducati tercepat, Bastianini, dia sangat aerodinamis," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia (Bastianini) mengendarai motornya di tikungan terakhir dengan sangat baik dan tidak pernah melakukan kesalahan di sana."
Dengan itu, Marquez harus rela melihat catatan podium beruntun di tiga seri harus terputus di Italia yang notabene kandang musuh bebuyutannya, Valentino Rossi.
Sementara Martin, peristiwa disalip Bastianini di tikungan terakhir tak bisa dilupakan olehnya yang merasakan frustrasi.
Bagaimana tidak? Martin sempat memimpin dengan gap 0,8 detik di depan Bastianini dan lebih terlihat akan menekan Bagnaia untuk posisi pertama.
"Yah, itu sangat menyakitkan pada saat itu, tentu saja. Saya sangat frustrasi, tetapi Anda harus berpikir dengan dingin," kata Martin dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Sebelum balapan saya sudah siap menerima posisi ketiga di belakang Pecco dan Enea, tentu saja."
"Itu adalah kesalahan yang tidak akan saya lakukan lagi, membiarkan celah terbuka di tikungan terakhir. Yah, saya frustrasi dengan diri saya sendiri karena itu."
"Namun, saya senang dengan balapan yang saya lakukan, dan sangat dekat dengan Pecco dan kemenangan," kata Martin.
???? #MotoGP RACE ????
Perfect @PeccoBagnaia reigns supreme at Mugello! And it's a @ducaticorse 1-2 ????#ItalianGP ???????? pic.twitter.com/AD20EtRYsy
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 2, 2024
Martin terkejut dengan kejuatan yang diperlihatkan Bastianini.
"Saya memiliki selisih 0,8 detik di papan skor. Anehnya dia (Bastianini) hampir melakukan lap tercepatnya di lap terakhir," ucap Martin.
"Dan saya mungkin lebih rileks. Saya tidak ingin terjatuh, saya ingin mencapai garis finis. Dan saya merasa nyaman dengan posisi kedua di trek yang menjadi favorit Pecco."
Martin sendiri masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2024 dengan 171 poin. Namun, Bagnaia kini hanya berjarak 18 poin darinya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es, Speedweek.com |
Komentar