BOLASPORT.COM - Komposisi pemain timnas Indonesia sedang menjadi sorotan setelah disentil anggota DPR di tengah maraknya proses naturalisasi.
Sentilan tersebut disampaikan anggota Komisi X DPR, Putra Nababan, saat proses rapat pembahasan naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Senin (3/6/2024).
Wakil dari fraksi PDI Perjuangan itu meminta PSSI bisa melakukan kontrol dalam melakukan proses naturalisasi.
Pasalnya, hampir saat ini setengah skuad timnas diisi oleh pemain naturalisasi.
Putra Nababan berharap keberadaan pemain lokal tetap diperhatikan di tim Garuda.
"Saya mencatat bahwa di era sekarang ini adalah rekrutmen naturalisasi yang paling banyak. Ini ada 11 pemain dari 2022," kata Putra Nababan dikutip dari Youtube DPR RI.
"Jadi banyak sekali ini pemainnya bahkan kalau kita dilihat timnas kita ini pas bertanding di lapangan isinya lebih banyak pemain naturalisasi ketimbang pemain nasional, gitu ya. Saya harus bilang pemain nasional, saya nggak mau bilang lokal,"
"Catatan saya, kalau bisa komposisi pemain di lapangan itu, Pak Sekjen PSSI, kalau bisa 60% pemain nasional. Jangan semuanya diisi pemain naturalisasi,"
Baca Juga: Berkah Dicoretnya Elkan Baggott, Shin Tae-yong Punya Opsi Baru di Pertahanan Timnas Indonesia
"Jangan dibalik atas nama kemenangan dan sebagainya," ujarnya menambahkan.
PSSI memang sedang gencar melakukan naturalisasi demi meningkatkan prestasi timnas Indonesia.
Dalam kurun empat tahun terakhir sebanyak 14 pemain telah menjalani proses naturalisasi.
Berkaca dari pernyataan Nababan, saat ini skuad timnas di era Shin Tae-yong nyaris memenuhi kriteria 60 persen pemain lokal.
Tercatat ada 10 pemain dari Liga 1 yang dipanggil untuk memperkuat tim Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ditambah lagi, tiga pemain lokal yang merumput di luar negeri yakni Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Marselino Ferdinan.
Sehingga terdapat 13 pemain atau 56 persen dari total 23 nama yang dipanggil Shin Tae-yong.
Sisanya 10 pemain naturalisasi akan memperkuat Indonesia saat lawan Irak dan Filipina.
Jumlah pemain naturalisasi masih bisa bertambah seiring berjalannya proses Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven.
Baca Juga: Jelang Lawan Irak, Shin Tae-yong Keluarkan Jurus Lama Guna Optimalkan Taktik Timnas Indonesia
Shin Tae-yong menilai kehadiran pemain naturalisasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan Indonesia.
Apalagi ia telah berultimatum hanya akan mengusulkan nama yang memiliki darah Indonesia.
Dengan begitu, pemain yang dinaturalisasi layak untuk membela Indonesia karena punya darah keturunan.
"Dengan adanya pemain naturalisasi menjadikan timnas Indonesia semakin kuat," tegas Shin Tae-yong.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mempunyai tiga kriteria khusus untuk pemain naturalisasi.
"Untuk dinaturalisasi, pemain itu mesti berdarah Indonesia, memiliki teknik yang bagus, dan bertanggung jawab sebagai pemain tim nasional Indonesia," jelas STY dikutip Bolanas.com dari Kompas.com.
Indonesia sedang dalam tren positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pasukan Merah Putih menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni 2024 dalam dua laga sisa putaran kedua Grup F.
Dua laga tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Indonesia hanya butuh tambahan tiga poin untuk mengunci tiket ke putaran berikutnya.
Berikut daftar pemain lokal dan naturalisasi dalam skuad Indonesia:
Pemain Lokal:
- Ernando Ari (Persebaya)
- M Adi Satryo (PSIS)
- Nadeo Argawinata (Borneo FC)
- Rizky Ridho (Persija)
- Muhammad Ferarri (Persija)
- Pratama Arhan (Suwon FC)
- Asnawi Mangkualam (Port FC)
- Yakob Sayuri (PSM)
- Ricky Kambuaya (Dewa United)
- Dimas Drajad (Persikabo)
- Egy Maulana Vikri (Dewa United)
- Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)
- Malik Risaldi (Madura United)
Pemain Naturalisasi:
- Jordi Amat (JDT)
- Justin Hubner (Cerezo Osaka)
- Jay Idzes (Venezia FC)
- Shayne Pattynama (KAS Eupen)
- Sandy Walsh (KV Mechelen)
- Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen)
- Thom Haye (SC Heerenveen)
- Ivar Jenner (FC Utrecht)
- Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard)
- Rafael Struick (ADO Den Haag)
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com, Youtube.com |
Komentar