Laporta membela diri dan merasa keputusan yang ia ambil sudah berdasarkan kepentingan klub.
"Xavi mengubah pendiriannya pada sesi wawancara dan muncul dengan permintaan berbeda ke manajemen klub," kata Laporta seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Hal tersebut membuat saya merasa bahwa tim ini harus diubah secara maksimal," ucap Laporta menambahkan.
Barcelona sendiri mengakhiri musim ini dengan catatan puasa gelar dan hal tersebut membuat berang sang presiden.
Sikap Xavi yang plin-plan dinilai tidak akan membantu klub pada masa depan.
La Blaugrana butuh untuk bisa bersaing dengan lawan dan rutin memenangi gelar.
Laporta akhirnya merelakan Xavi dan menunjuk Hansi Flick sebagai pengganti.
"Saya merasa Flick bisa berhadapan dengan semua orang di tim ini," ucap Laporta.
Lebih lanjut, Laporta menolak mengaku bahwa hubungan Barcelona dan Xavi jadi merenggang.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar