Ini jelas berbeda dengan naturalisasi sebelumnya yang mengajukan klub dan sesuai kebutuhan tim.
Baca Juga: Posisi Sudah Aman, Irak Tetap Tak Mau Beri Ampun Timnas Indonesia
Namun, saat ini berbeda karena pemain naturalisasi ini dipilih sesuai standar untuk timnas Indonesia.
Jadi tak hanya pemain keturunan saja, tetapi juga kualitasnya diharuskan layak tampil di timnas Indonesia.
“Jadi kita juga mesti membuka wacana bahwa olahraga ini semakin global, tetapi kita punya strategi besar bahwa namanya naturalisasi adalah pemain berdarah Indonesia dan kepentingan tim nasional bukan klub,” jelas Erick.
“Dulu pemain naturalisasi kepentingan klub, begitu dinaturalisasi dipakai di tim nasional ogah-ogahan, tetapi main di klub seger dan kualitasnya tidak standar tim nasional.”
“Nah, ini tidak bisa, memang sepak bola ini rumit dan perlu diperbaiki,” tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar