"Saya di sini bukan untuk mengevaluasi tim Vietnam tetapi untuk bekerja dengan tim Filipina," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Belgia itu menilai anak asuhnya telah bermain dengan baik.
"Dalam pertandingan ini, tim saya banyak melakukan serangan berbahaya, hasil imbang akan lebih baik. Saya menyesali hasil ini."
"Namun, saya puas dengan kinerja seluruh tim. Para pemain perlu belajar dan mendapatkan banyak pengalaman setelah kekalahan hari ini," jelas pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Meski sudah dipastikan gugur, Saintfiet berjanji untuk memberi perlawanan terhadap Indonesia pada laga terakhir Grup F.
Ia tak segan meminta dukungan suporter Vietnam untuk bisa menaklukkan tim Garuda di kandang.
"Saya berharap juga mendapat dukungan dari suporter Vietnam di laga terakhir," ucap Saintfiet.
Baca Juga: Calvin Verdonk Bisa Main Lawan Filipina, Formasi Timnas Indonesia Nyaris Full Eropa
Mantan pelatih Gambia itu terang-terangan ingin membantu Vietnam lolos ke putaran ketiga.
"Jika kita menang melawan Indonesia dan Vietnam menang melawan Irak, tim Vietnam akan terus maju," tutur Saintfiet.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar