BOLASPORT.COM - Jagoan asal Indonesia, Jeka Saragih, akan kembali bertarung dalam laga keduanya di UFC.
Dalam ajang UFC Fight Night di Las Vegas atau juga dikenal dengan tajuk UFC Vegas 93, Minggu (16/6/2024) WIB, Jeka menantang rival asal Amerika Serikat, Westin Wilson.
Duel kedua jagoan asal Simalungun ini diprediksikan akan menjadi pertarungan yang cukup sengit.
Jeka berhasil menang KO pada pertarungan sebelumnya melawan Lucas Alexander pada November tahun lalu.
Jelang UFC Vegas 93, Jeka terus fokus dengan latihan-latihan yang dijalaninya di San Diego, Amerika Serikat.
Menghadapi Wilson, Marc Fiore selaku pelatih utama Jeka memberikan berbagai menu latihan yang akan membuat performa sang petarung semakin meningkat dan siap menang lagi di oktagon.
“Jeka harus mempersiapkan semuanya dan berlatih dengan total, salah satunya dengan latihan sparring melawan banyak atlet luar negeri di training camp,” ungkap Marc Fiore.
Tidak hanya sparring, dengan bimbingan dari pelatih fisik, Gavin Hattinger, Jeka dipacu untuk meningkatkan kekuatan dan tenaga.
Jeka dilatih untuk bisa menendang lebih keras, melempar pukulan overhand lebih keras, dan mampu melayangkan pukulan lebih berat dibandingkan sebelumnya.
Semua latihan yang Jeka dapatkan di San Diego selama tiga tahun terakhir diharapkan bisa membuatnya lebih fokus dan meningkatkan level kemampuan bertarungnya.
Lebih lanjut Marc Fiore memuji pengorbanan Jeka Saragih yang meninggalkan keluarganya di Indonesia agar bisa fokus berlatih.
“Selama tiga tahun belakangan, Jeka lebih banyak bersama saya daripada bersama istri, putra dan bayinya yang baru lahir," kata Fiore.
"Itulah yang merupakan pengorbanan. Jeka adalah inspirasi dalam banyak hal dan dia selalu membuat saya bangga."
"Ada masa depan untuk Jeka dan keluarganya di sini."
"Tetapi untuk mewujudkannya, dia harus berlatih setiap hari, bekerja keras, menangis, tertawa, berkeringat, dan itulah pekerjaan yang harus dilakukan oleh petarung MMA," lanjut sang pelatih.
Jeka Saragih sendiri terus tekun dan giat menyiapkan diri.
Baginya olahraga MMA tidak bisa sekadar siap tetapi juga harus menyiapkan mental serta mengantisipasi teknik-teknik yang akan dikeluarkan lawan.
Menurut Jeka, pengorbanannya saat ini dilakukan demi meraih mimpi dan menjadi juara UFC.
“Kami di sini ada tujuannya yaitu untuk menjadi juara dan bisa membawa nama Indonesia serta mengibarkan Merah Putih di kancah internasional,” kata Jeka Saragih.
Raja UFC, Islam Makhachev, yang baru saja mempertahankan gelar juara kelas ringan setelah mengalahkan Dustin Poirier, turut memberikan pesan dan menyemangati Jeka.
“Petarung pertama UFC dari Indonesia, ini adalah suatu hal yang besar," kata Makhachev.
"Fokus saja, ini bukan sekadar permainan, ini adalah UFC."
"Kamu harus berlatih keras, sabar, dan hasilnya akan segera terlihat,” ujar jagoan asal Dagestan itu.
Sosok Jeka yang berapi-api mengingatkan para pencinta olahraga bela diri kepada legenda tinju Indonesia, Chris John.
Keduanya memiliki beberapa persamaan.
Sama-sama berangkat dari wushu dan keduanya juga berlatih di Amerika Serikat untuk mengasah kemampuan.
Akhirnya mereka sama-sama bisa membuktikan diri sebagai atlet Indonesia yang mampu meraih prestasi di kancah dunia walaupun sempat diremehkan.
Pada pertarungan di UFC Vegas 93 nanti, Jeka Saragih akan melawan Westin Wilson.
Petarung yang satu ini dalam hal fisik lebih tinggi dari Jeka.
Wilson merupakan petarung kelas bulu dengan gaya bertarung Brazilian jiu-jitsu dan pemegang sabuk hitam karate.
Wilson memiliki kuncian yang sangat bagus di mana sebagian besar kemenangannya dilakukan dengan menggunakan teknik kuncian, terutama guillotine.
Sepanjang kariernya di MMA profesional, Westin Wilson mampu menampilkan performa apik sehingga membuat dirinya mendapatkan kesempatan bertanding di arena oktagon UFC.
Namun dalam dua kali pertarungan, Wilson belum pernah memetik kemenangan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MOLA |
Komentar