Dejan/Gloria sebenarnya menjadi ganda campuran harapan terakhir Indonesia untuk melaju ke fase yang lebih jauh.
Tetapi, dengan kekalahan ini dipastikan wakil ganda campuran Indonesia pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut tak bersisa.
"Memang sangat disayangkan karena kalau pemain sebenarnya memiliki peluang yang sama. Mereka juga bukan pemain biasa-biasa saja, tetapi top performa," aku Gloria.
"Kami sudah melakukan terbaik dari babak pertama, kedua, dan perempat final, tetapi memang belum rezeki. Kami sudah melakukan terbaik dan ini hasilnya," ujae Dejan.
Setelah tampil pada Indonesia Open 2024, Dejan/Gloria bertekad untuk bisa bermain lebih konsisten lagi.
Dejan/Gloria mengincar lolos pada BWF World Tour Finals 2024 setelah juga gagal menembus Olimpiade Paris 2024.
"Setelah Indonesia Open 2024, kami mencoba untuk bisa menembus World Tour Finals. Semoga hasilnya bisa lebih baik karena sebelumnya kami gagal menembus Olimpiade Paris 2024," ujar Dejan.
Melalui kekalahan Dejan/Gloria, Indonesia masih menyisakan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra).
Jorji, sapaan akrab Gregoria, akan berhadapan dengan wakil China, Wang Zhi Yi di perempatfinal turnamen Kapal Api Indonesia Open 2024.
Pasangan Bagas/Fikri berjumpa wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark). Ada pun Sabar/Reza akan melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar