BOLASPORT.COM - Petarung Indonesia, Jeka Saragih, mengutarakan harapan dibalut dengan luapan emosi untuk tanah kelahiran menjelang UFC Vegas 93.
Jeka Saragih dijadwalkan beraksi kembali di arena oktagon dalam hajatan UFC Vegas 93 yang bergulir pada tanggal 16 Juni 2024 mendatang.
Petarung asal Simalungun, Sumatra Utara tersebut akan melawan Westin Wilson dalam pertandingan keduanya di pentas kelas bulu UFC.
Modal bagus dibawa Jeka untuk menantang Wilson di mana dia sebelumnya menjalani debut sepurna di pentas UFC melalui kemenangan kilat yang didapat.
Tampil menghadapi Lucas Alexander pada bulan November 2023 lalu, Jeka menuntaskan laga pertamanya di UFC melalui kemenangan KO 91 detik.
Di sisi lain, Westin Wilson datang menantang Si Tendangan Maut dengan catatan yang kurang menyenangkan usai melakoni dua laga pertamanya di UFC.
Ya, dua laga tersebut dilalui Wilson dengan kekalahan di mana ini menjadi catatan tersendiri untuk memperbaiki semua saat melawan Jeka.
Persiapan penuh dilakukan Jeka menghadapi laga ini di mana dia sedang fokus untuk mencapai berat badan yang ideal di kelas bulu.
Terlepas dari persiapan yang dilakukan, Jeka mengutarakan unek-uneknya pada sesi wawancara virtual yang dihadiri BolaSport.com, Jumat (7/6/2024).
Baca Juga: UFC Vegas 93 - Rekor Lebih Oke, Jeka Saragih Ogah Kelewat Pede Saat Ketemu Lawan Terjangkung
Bisa meraih kemenangan dalam laga debut tentunya menjadi sebuah kesuksesan tersendiri bagi Jeka untuk menghadirkan rasa bangga kepada keluarganya.
Akan tetapi, jagoan berusia 29 tahun tersebut merasa selain keluarga motivasi terbesarnya juga datang dari masyarakat Simalungun, tempat kelahirannya.
"Ada hal paling besar yang saya impikan, sebenarnya kesuksesan itu bukan untuk keluarga saya tapi lebih ke masyarakat Simalungun," ucap Jeka.
"Di mana kalau untuk keluarga pasti otomatis kalau saya punya uang itu untuk keluarga saya belum tentu untuk masyarakat Simalungun," imbuhnya.
Baca Juga: ONE 167 - Lawan Terlalu Sopan, Tawanchai Sempat Sungkan Hadapi Jo Nattawut
Ya, masyarakat Simalungun memang menjadi salah satu motivasi terbesar Jeka untuk tampil garang di setiap pertandingan yang dia jalani.
Secara tidak langsung, dia memiliki harapan untuk memajukan tanah kelahirannya melalui jalur MMA di mana saat ini masih kesulitan dari segi infrastruktur.
"Yang saya perjuangkan sampai saat ini memang infrastuktur jalan di Simalungun dan jaringannya sangat susah," kata Jeka menjelaskan.
"Kalau ingat itu jadi motivasi saya terbesar berlatih di sini."
"Kita tertinggalan jauh, jadi di Simalungun itu banyak orang susah, saya kan tinggal di Medan, apa lagi di Amerika melihat kemajuan negara ini."
"Jadi kami di Simalungun kok gini, itu sih motivasi saya terutama masyarakat Simalungun dan keluarga," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jeka sembari sedikit tawa juga sempat merasa sedih saat ingat dengan kondisi tanah kelahirannya.
Kemenangan sempurna dalam laga debutnya di UFC terasa hampa lantaran tidak ada progres apik yang terlihat di tempat asalnya.
"Udah jadi mau nangis ini, maklum lah ya tak segarang itu cuma kalau lihat orang-orang yang sekitar kita kita bisa menikmati mereka tidak jadi percuma," ucap Jeka.
"Menurut saya debut kemarin juga percuma, karena tidak ada efeknya di Simalungun, apa artinya prestasi tapi tidak ada manfaat untuk orang sekitar," imbuhnya.
Baca Juga: Pengorbanan Besar Jeka Saragih Dapat Komentar dari Raja UFC Islam Makhachev
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar