Sementara itu di lini depan, Indonesia tak kunjung mempunyai penyerang murni di level yang sama.
Terdapat Dimas Drajad yang konsisten di Liga 1, tetapi belakangan Shin lebih memilih Rafael Struick.
Struick pun terbilang striker belum jadi, karena baru berusia 21 tahun dan belum menjadi starter reguler di tim senior ADO Den Haag.
Ia pun lebih sering bermain di posisi sayap saat dipercaya mentas, walaupun sebentar di klub Liga Belanda itu.
Pada laga melawan Irak kemarin, pilihan teranyar Shin Tae-yong di posisi nomor sembilan itu jatuh pada Ragnar Oratmangoen.
Oratmangoen memimpin lini depan, dan sempat mendapatkan peluang berbahaya saat mengejar bola lambung Ernando Ari pada babak kedua.
Namun patut diingat, pemain muslim tersebut tidak bermain sebagai penyerang di level klub, melainkan gelandang serang (pemain nomor 10).
Dalam 27 penampilan di Eredivisie musim ini bersama Fortuna Sittard, ia melakukan sebagian besarnya di pos gelandang serang atau winger.
Jadi bisa dikatakan stok penyerang berkualitas milik Indonesia adalah nol.
Baca Juga: Sikap Ernando Ari Usai Blunder Hingga Dapat Dukungan dari Maarten Paes
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |
Komentar