Akhir set kedua sempat diakhiri dengan situasi agak kontroversi dan debat dari Keita yang menilai ada fault dari pemain STIN BIN.
Beberapa pemain Bhayangkara Presisi juga sempat memprotes, tetapi wasit memutuskan tidak ada fault yang terjadi dan set kedua berakhir untuk kemenangan STIN BIN 25-22.
Belum afdol kayanya kalo Big Match gaada yang kaya gini????#proliga2024 #proligadimoji #mojisijagovoli pic.twitter.com/FbLr12mTU3
— Moji (@mojiupdates) June 8, 2024
Pada set ketiga, Bhayangkara masih melawan. Setelah timeout, dari tertinggal 6-8, mereka berhasil menyusul dan membalikkan keadaan dengan unggul merebut lima poin beruntun 11-8.
Margin 3 angka dijaga Bhayangkara Presisi sampai 15-12, 16-12. Sayangnya setelah time out, momentum gagal dijaga ketika STIN BIN mampu mendekat dan mempertipis jarak 16-14 sampai 23-21.
Momentum didapat Bhayangkara Presisi di kedudukan 24-21. Walau hampir luput, set ketiga diamankan tim asuhan Reidel Alfonso dengan skor 25-22.
Set keempat berjalan jauh lebih sengit, kedua tim sama-sama tak mengendurkan serangan hingga skor 15-14 untuk keunggulan STIN BIN. Tetapi memasuki poin krusial, Bhayangkara Presisi melawan. Pergantian pemain sebanyak 6 kali terbayar, mereka berhasil merebut keunggulan 22-19 dan mengantongi set keempat untuk memaksakan set kelima terlaksana.
Set kelima benar-benar jadi milik Bhayangkara Presisi, mereka tak tergoyahkan, sementara STIN BIN anti-klimaks. Bhayangkara mengunci kemenangan dengan skor 15-10.
Baca Juga: Jadwal Proliga 2024 - Megawati Jadi Ujung Tombak, Jakarta BIN Vs Jakarta Pertamina Enduro Sore Ini
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar