"Menjadi juara Indonesia Open tidak penting karena saya masih persiapan untuk Olimpiade. Yang penting saya bisa lebih improve dari biasanya," aku Chen.
"Yang penting, saya menjaga stamina dan kesehatan supaya tidak cedera menjelang Olimpiade."
Di lain sisi, kemenangan An Se-young tidak hanya dipengaruhi faktor di dalam lapangan, melainkan juga luar arena.
Dukungan langsung dari sang ayah menjadi faktor eksternal yang membakar semangat Se-young.
Semangat dia semakin membara karena sorak sorai penonton di Istora.
Sepanjang pertandingan berdurasi 57 menit, teriakan dukungan untuk Se-young tak henti terdengar dari tribune.
"Saat saya teriak, penonton juga ikut teriak, jadi itu menambah motivasi saya untuk menang hari ini," kata si pebulutangkis kelahiran Gwangju.
Lebih lanjut, Se-young menyebut hasil kali ini tidak didapat dengan mudah meski dirinya menang dua gim.
"Setiap pertandingan pasti ada kesulitannya," tutur Se-young.
"Untuk kali ini, saya berpikiran memberikan kemampuan semaksimal mungkin dan untungnya menang," ucap dia.
Berkat kemenangan terbaru, Se-young memperlebar dominasi atas Wang Zhi Yi.
Dia sudah menorehkan delapan kemenangan dari 10 pertemuan dengan Chen.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar