"Kami berkoordinasi dengan sangat baik, banyak bertukar ide, dan karena kami berdua memiliki pemahaman yang sama tentang pembalap yang tepat, saya serahkan padanya untuk menemukan pembalap terbaik."
"Keputusan akhir akan dibuat bersama," tandas pria yang pernah bergelut di dunia balap Formula1 itu.
Aprilia menyetujui ide dan gagasan Brivio tentang mencari pembalap berpengalaman untuk Trackhouse pada musim depan.
Alih-alih jadi jembatan pembalap muda, debutan atau juara dunia Moto2, Trackhouse direncanakan mampu jadi penyeimbang Aprilia di grid MotoGP.
"Jelas bagi saya bahwa Trackhouse memiliki masa depan yang cerah dan Davide telah menyampaikan bahwa diperlukan pembalap top yang berpengalaman untuk mengembangkan Trackhouse lebih lanjut," ucap Rivola.
"Saya setuju dengan Davide, untuk memajukan tim, menampung pembalap junior untuk saat ini bukan cara yang tepat."
"jika kita lihat pembalap MotoGP sekarang (yang tersedia) maka kami melihat kesempatan yang bagus," ucapnya.
Jika blak-blakan mengincar pembalap berkaliber, ada kemungkinan Trackhouse akan mendapatkan motor pabrikan RS-GP terbaru untuk musim depan, sebagaimana yang terjadi antara Ducati Lenovo dan Prima Pramac Racing dalam dua musim terakhir.
Adapun ketika disinggung nasib Raul Fernandez atau Oliveira, Rivola memilih jawaban netral.
"Faktanya, saat ini kami sedang berada di posisi yanh baik dan memiliki dua pembalap kuat meskipun mereka belum mampu menunjukkan potensi penuh mereka," ujar pria asal Italia itu.
Baca Juga: Gigi Dall'Igna Indikasikan Perpisahan Ducati dengan Prima Pramac
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar