"Dengan hasil atlet Indonesia tentu sangat mengecewakan. Jauh dari harapan PBSI. Pemain yang tampil pada turnamen Super 1000 adalah pemain top level," kata Ricky dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Kekecewaan luar biasa karena pencapaian terbaik pemain pelatnas adalah perempat final. Padahal, Indonesia Open untuk penentuan seeded Olimpiade Paris 2024."
"Dengan hasil ini, besok kami akan evaluasi menyeluruh terutama Indonesia Open dan hasil tur Asia. Kami sudah jadwalkan ke Australia, Jonatan dan Ginting (serta pemain yang akan ke Olimpiade), tetapi merrka tidak jadi ke Australia Open."
"Saya bertanggung jawab atas pencapaian prestasi hingga capaian tertinggi di perempat final. Secara persiapan mereka sudah tidak ada masalah, juga pembagian turnamen yang akan diikuti dan persiapan latihan."
Peraih medali emas ganda putra bersama Rexy Mainaky pada Olimpiade Atlanta 1996 itu mengatakan bahwa dia belum berkomunikasi langsung dengan atlet dan pelatih.
"Untuk risiko poin Jojo (sapaan akrab Jonatan Christie) dan Ginting ditarik dari Australia Open. Kami sudah diskusi dengan pelatih. Kami tidak mau atlet dalam kondisi yang tidak baik ke Australia Open," aku Ricky.
"Jadi, kami fokus untuk memperbaiki diri. Kami sudah menghitung. Jojo kemungkinan masih di posisi unggulan 1/4. Ginting akan terlempar dari 5/8. Ini risiko yang harus dihadapi dan sudah didiskusikan."
"Khususnya atlet olimpiade ada analisis evaluasi secara individu dan sudah berjalan sejak tim ad hoc dibentuk. Sudah didukung oleh video analisis. Dengan hasil yang tidak memuaskan pasti ada faktor non-teknis."
"Atlet sudah kami anggap persiapannya sudah baik setelah Thomas Cup 2024. Ada juga pemain yang sudah tidak diturunkan ke turnamen. Dengan ini, kami akan sangat kerja keras."
Ricky mencontohkan saat Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana bisa menang atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) pada Thomas Cup 2024."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar