Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Honda Sudah Tobat Punya Motor Cuma Turuti Marc Marquez karena 'Disiksa', Ducati Mau Bagaimana?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 10 Juni 2024 | 14:15 WIB
Marc Marquez (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan) berselebrasi usai tampil apik pada MotoGP Catalunya 2024, Minggu (26/5/2024)
LLUIS GENE
Marc Marquez (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan) berselebrasi usai tampil apik pada MotoGP Catalunya 2024, Minggu (26/5/2024)

BOLASPORT.COM - Kepindahan Marc Marquez ke Ducati pada MotoGP 2025 segera memunculkan pertanyaan soal pengaruhnya dalam pengembangan motor. Komentar menggelitik pun keluar dari petinggi di skuad Honda.

Ducati membuat keputusan berani dalam bursa pembalap MotoGP dengan menyatukan dua matahari ke dalam tim pabrikan mereka.

Status Francesco Bagnaia sebagai pembalap nomor satu bakal diusik oleh Marc Marquez yang merupakan orang baru tetapi punya pengalaman lebih panjang soal urusan menjadi juara.

Adu pengaruh dalam pengembangan motor tentu tidak terelakkan selama dua musim mendatang. Bagaimanapun, ada ungkapan dalam balapan bahwa rival utama adalah rekan setim sendiri.

Marc Marquez sudah paham dengan cara mainnya.

Diberkati dengan talenta di atas rata-rata, Si Alien bahkan tidak segan mencegat pemutakhiran motor yang bakal menguntungkan rekan setim dengan berbohong.

"Dulu kami punya motor yang hebat dan segalanya bekerja dengan baik," ucap Marquez membuka kisah rivalitasnya dengan Dani Pedrosa di Honda dalam dokumenter Marc Marquez: All In.

Marquez juga datang sebagai orang baru, debutan MotoGP malah, tetapi langsung merebut status pembalap nomor satu dari Pedrosa dengan perang di dalam maupun luar lintasan.

Baca Juga: Marc Marquez Ungkap 1 Syarat Tak Masuk Akal Ducati sebelum Gabung, Sedih Jorge Martin Di-PHP tetapi Pembalap Harus Egois

"Jadi jika ada komponen pengganti yang berhasil baginya, saya tidak menyukainya dan berkata bahwa bagian ini tidak bekerja dengan baik, saya menginginkan yang lain!"

"Itu adalah trik yang dilakukan semua orang. Akan tetapi, mereka tidak membicarakannya," imbuh sang Juara Dunia delapan kali.

Sikap egois Marquez, bisa juga disebut ambisi tak mau kalah, akhirnya dilanggengkan dengan kesuksesannya memberikan rentetan gelar juara dunia bagi Honda.

Honda kemudian membangun motor RC213V berdasarkan umpan balik dari Marquez. Pendekatan ini berhasil sampai akhirnya sang jagoan cedera panjang dan tak ada penggantinya.

Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, membeberkan bahwa Marquez membuat perbedaan besar dalam performa di lintasan dengan kemampuannya sendiri.

"Marc punya keunggulan 0,5 detik sebagai pembalap, setengah detik (dari catatan waktunya, red) berasal dari dia," tukas Cecchinello dalam wawancara dengan GPOne.com.

"Kami telah menganalisis datanya selama bertahun-tahun di Honda, dan cara dia melempar motornya untuk memasuki tikungan itu unik."

"Dia 'menyiksa' motornya dan mendapatkan kecepatan saat memasuki tikungan."

Cecchinello melanjutkan bahwa gaya berkendara Marquez menekankan grip pada bagian depan motor untuk bisa meluncur ke tikungan dengan cepat.

Pengaturan ini berbeda dengan motor-motor yang sedang mendominasi kompetisi seperti KTM, Aprilia, dan Ducati sendiri yang memberi beban lebih besar ke bagian belakang.

Pengembangan ban kejuaraan MotoGP oleh Michelin juga lebih fokus dengan grip yang lebih baik pada ban belakang.

Alhasil, sejak badai cedera yang dialami Marquez, Honda mengubah arah pengembangan mereka walau belum membuahkan hasil sampai sekarang.

"Marc dan Honda selalu memiliki masalah grip karena pengembangan mengikuti gaya berkendara di bagian depan motor Marc untuk secara presisi mendapatkan kecepatan masuk yang cepat."

"Sudah jelas bahwa kita tidak bisa memiliki segalanya."

"Kita memerlukan sebuah kompromi, dan kami juga sedang menuju ke arah itu untuk mencoba menggeser beban statisnya ke belakang," imbuh Cecchinello.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sudah memberi jawaban tentang rencana timnya dalam pengembangan motor ke depannya.

Dall'Igna menegaskan bahwa filosofi pabrikannya tidak akan berubah yaitu tidak hanya mengikuti arahan dari satu pembalap secara spesifik dalam pengembangan.

Strategi Ducati ini memungkinkan semua pembalap mereka, baik tim pabrikan maupun tim satelit, bisa bersaing di depan.

"Saya percaya dengan mempertimbangkan semua faktor bisa menjadi keuntungan bagi semua pembalap," ucap Dall'Igna kepada Sky Sport Italia.

"Terlebih, tahun ini Marquez adalah salah satu pembalap yang membantu kami untuk meningkat."

"Pada akhirnya, apa yang menjadi perhatian saya adalah manajemen olahraga. Ada atmosfer yang luar biasa di dalam Ducati dan tujuan kami adalah memastikannya tetap sama tahun depan."

Baca Juga: Pembalap Paling Ditakuti Marc Marquez Punya Opsi Guncang MotoGP, Ada Jaminan dari Bos Ducati WSBK

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Pelatih PSS Sleman Salahkan Pemain Usai Dipermalukan PSBS Biak

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X