Pasangan berperingkat 106 dunia dari Republik Irlandia itu ditumbangkan Alden/Fitriani lewat pertarungan tiga gim dengan skor akhir 21-14, 16-21, 21-16.
Sejak mengalahkan favorit juara di babak 16 besar, laju Alden/Fitriani kian tak terbendung dalam menghabisi para unggulan.
Di perempat final, giliran unggulan 8 asal Belanda, Dennis Koppen/Anouk Van Wijk yang menjadi korban Alden/Fitriani dengan kemenangan 21-10, 21-18.
Kemudian di semifinal, Alden/Fitriani menaklukkan unggulan tiga, Jonas Osthassel/Julie Abusdal (Norwegia), yang memiliki peringkat 175 dunia.
Di fase empat besar itu, pasangan Merah Putih meraih kemenangan dengan skor yang lebih sengit yaitu 22-20, 21-19.
Khusus untuk Osthassel/Abusdal ini, mereka sejatinya membawa misi balas dendam karena telah menelan kekalahan Alden/Fitriani sebelumnya di babak 16 besar Bonn International 2024.
Di Bonn International 2024, Alden/Fitriani menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Turki, Emre Sonmez/Yasemen Bektas, di final dengan skor 21-13, 21-17.
Di Bonn International 2024 perjuangan Alden/Fitriani terhitung lebih panjang karena merangkak dari babak kualifikasi.
Di turnamen itu, mereka juga menjadi 1 dari 3 kontestan jebolan kualifikasi yang berhasil menjadi juara selain Cheng Kai (tunggal putra/Taiwan) dan Tanvi Sharma (tunggal putri/India).
Sebagai catatan, Alden/Fitriani memulai kiprah tiga pekan yang lalu sebagai pasangan ganda campuran yang tidak memiliki peringkat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Europe |
Komentar