Serta menaklukkan pasangan Indonesia yang jadi harapan tersisa tuan rumah, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, 29-27, 21-13.
Meski di partai puncak berakhir kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang, tetapi performa mereka tak bisa diremehkan.
Apalagi, wakil Negeri Jiran lebih dulu mengantongi gim pertama sebelum berakhir kalah dengan skor 21-19, 16-21, 21-12.
Berkat performa kuat di Indonesia Open 2024 itu, Man/Tee mendapat pujian khusus dari Rexy Mainaky yang kini jadi Direktur Kepelatihan sektor Ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
"Penampilan mereka selama Malaysia Masters dan Singapore Open yang sebelumnya hanya biasa-biasa saja, tetapi kemudian mereka mampu sangat konsisten di Indonesia Open," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
Salah satu yang membuat performa Man/Tee disorot adalah karena riwayat mereka tiap kali mentas di ajang Super 1000 biasanya sering kalah prematur alias menderita early exit.
Tetapi di Indonesia Open 2024, mereka membuktikan konsistensi mereka.
"Mereka konsisten sejak babak pertama sampai final," ujar Rexy.
"Mereka, bagaimanapun, harus mengambil peluang yang menghampiri jalan mereka untuk mengatasi lawan-lawan mereka."
"Saya harap mereka bisa melanjutkan konsistensi tersebut di turnamen ke depannya," tambah peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Man/Tee sendiri merupakan pasangan lapis keempat ganda putra Malaysia.
Mereka di bawah Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ranking 5), Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (13) dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (18).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar