"Jelas, tidak hanya ada satu jalur tetapi dua dan di situlah dengan hasil di trek Anda dapat mengambil salah satu jalur tersebut."
Mengendarai Ducati tahun 2023 bersama Gresini, pembalap 31 tahun itu kerap merepotkan para pembalap terdepan dan podium.
Namun, kemenangan balapan ke-60 terus menghindarinya.
Dia belum pernah menang sejak MotoGP San Marino di Sirkuit Misano pada 2021 meskipun rekor tanpa kemenangan itu terasa semakin dekat untuk berakhir.
"Saya percaya dan percaya bahwa kemenangan ke-60 akan tiba musim ini," ujar Marquez.
"Kapan? Itu tidak diketahui, tetapi salah satu hal yang saya pelajari adalah tidak terobsesi."
"Kalau hanya kemenangan saja yang sepadan, akan banyak hal kurang bagus terjadi. Kami memainkan kartu kami dan ketika Anda tidak bisa, Anda tidak bisa."
"Di Mugello, saya memiliki kecepatan yang tinggi dalam sprint dan saya berada di posisi kedua dan dalam balapan itu lebih sulit bagi saya dan saya berada di posisi keempat, tetapi semoga saja kemenangan datang."
"Kemenangan adalah yang utama karena tanpa kemenangan tidak ada gelar."
Gelar juara dalam tiga tahun ke depan dengan Ducati akan menambah bumbu persaingan lamanya dengan Rossi.
Bagi Rossi, dua tahun yang dihabiskannya bersama pabrikan Italia itu adalah tahun terburuk dalam karier gemilangnya.
Namun bagi Marquez, kepergiannya dari Honda telah meremajakan kariernya.
Bahkan sebelum beralih ke GP25 di tim resmi pabrikan Ducati tahun depan, ia menjadi ancaman untuk menyamai raihan tujuh gelar juara dunia MotoGP milik Rossi musim ini.
Baca Juga: Apa Itu Pansos ke Marc Marquez, KTM Mau Punya Superstar Sendiri di MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar