Sedangkan Andika sudah pindah ke Negeri Kanguru sejak tahun 2023.
Menyadari siapa lawan yang akan dihadapi, Ahsan/Hendra tidak memandang remeh duet Pram/Andika.
"Untuk menghadapi pertandingan besok, kami harus lebih fokus melawan Pramudya/Amndika," ujar Hendra dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Yang pasti kami tidak mau kalah."
"Kami akan memberikan yang terbaik melawan mereka," tegas peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido itu.
Pada turnamen berhadiah total 420.000 dolar AS ini, Ahsan/Hendra menjadi salah satu yang difavoritkan juara dengan menyandang status unggulan dua.
Peluang Ahsan/Hendra merengkuh gelar di sini juga lebih terbuka karena absennya sejumlah pasangan 10 besar dunia.
Untuk itu, Ahsan pun juga bertekad untuk tidak lengah dan mematangkan persiapan demi menghadapi laga yang seharusnya derbi.
"Besok melawan Pram/Andika, peluang kami tetap ada," tandas Ahsan.
"Hanya saja, kami harus tetap fokus, tidak boleh lengah dan start awalnya harus bagus," kata pemain asal Palembang itu.
Sebelumnya, Ahsan/Hendra lolos ke perempat final setelah mengalahkan wakil gado-gado tuan rumah dan Korea Selatan, Ting Yuang Kuo/Lee Jae-sun dengan skor 21-9, 21-16.
Sedangkan Pramudya/Andika yang jadi harapan tuan rumah, sukses mengalahkan kompatriot mereka sendiri Avinash Srinivas/Ephraim Stephen Sam dengan skor telak 21-5, 21-8.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2024 - Putri KW Susul Komang dan Ester, Tunggal Putri Indonesia Masih Komplet
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar