BOLASPORT.COM - Winger muda tim nasional Spanyol, Lamine Yamal, diperingatkan sebuah risiko besar karena statusnya yang spesial pada Euro 2024.
Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mencoba berhati-hati dalam menangani Lamine Yamal di dalam skuadnya.
Di usia yang baru 16 tahun, Lamine Yamal sudah menembus skuad senior untuk Euro 2024.
Luis de la Fuente dikabarkan memang tidak akan terlalu mengandalkan tenaga Yamal meski memanggilnya.
Sang nakhoda akan lebih fokus dalam menurunkan para pemain senior yang kenyang pengalaman.
Akan tetapi, De la Fuente tetap meminta Yamal untuk mempersiapkan diri lebih keras.
Piala Eropa tahun ini merupakan panggung yang besar bagi bocah ajaib berusia 16 tahun tersebut.
Yamal akan mendapat sorotan lebih dibandingkan saat ia masih berada di Barcelona.
Baca Juga: Gara-gara Gelandang Idaman Bruno Fernandes, Dana Man United Dikeruk Habis
De la Fuente pun sudah mendiskusikan masalah ini dengan sang winger sendiri.
“Talenta Yamal memang hanya dimiliki oleh segelintir orang,” kata De la Fuente seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
“Saat performanya menurun, kritik terhadap Yamal tentu akan lebih keras,” ucap sang pelatih menambahkan.
Timnas Spanyol menyadari bahwa tugas mereka bukan hanya memberikan pengalaman ke sang pemain.
Yamal juga harus mendapat perlindungan mental dan timnas Spanyol berusaha mengedukasinya setiap hari.
Saat ini, timnas Spanyol sendiri tengah mempersiapkan laga perdana pada Euro 2024.
Spanyol dijadwalkan akan melawan timnas Kroasia sebagai lawan pertama pada Sabtu (15/6/2024).
Baca Juga: Hindari Konflik Seperti Xavi, Hansi Flick Bangun Batasan Ekstrem di Barcelona
Kedua tim memiliki rivalitas yang unik dalam beberapa Euro terakhir.
Kroasia mampu mengalahkan Spanyol pada fase grup edisi 2016 dengan skor 2-1.
Empat tahun setelahnya, giliran Spanyol yang menyingkirkan Kroasia dari babak 16 besar.
Pertemuan terbaru akan membuktikan perkembangan kekuatan kedua tim setelah empat tahun.
De la Fuente jelas mengincar kemenangan untuk memuluskan jalan anak asuhannya.
Spanyol berada di grup neraka yang terdiri dari timnas Spanyol, Italia, dan Albania.
Kondisi tersebut membuat De la Fuente harus memikirkan taktik secara matang agar timnya tidak tersingkir lebih awal.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar