Namun, mereka harus puas dengan raihan runner-up usai kalah dari pasangan sesama Indonesia, Doni Prasetyo/Denny Setiawan dengan skor 5-15, 5-17.
Media asal China, Aiyuke, mengulas catatan mentereng yang terus ditorehkan Hendra meski sudah berada di penghung karier sebagai atlet bulu tangkis profesional.
"Setelah mencapai final ganda putra pada Australian Open pekan ini bersama partnernya Ahsan," tulis Aiyuke dalam artikel yang berjudul 'Hendra yang berusia 40 tahun mencapai final pada turnamen internasional dalam 23 tahun berturut-turut'.
"Hendra berusia 40 tahun telah menyelesaikan sebuah prestasi, yakni dalam 23 tahun terakhir, ia telah melaju ke setidaknya satu final dalam ajang internasional setiap tahunnya."
"Hendra yang lahir pada 25 Agustus 1984 ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-40 dua bulan lagi. Minggu ini ia terus menampilkan legenda keabadian bersama Ahsan," ulasnya.
Sejak final pertamanya pada tahun 2002, Hendra kemudian tumbuh menjadi pemain bintang ganda putra bulu tangkis top dunia.
Hendra tercatat sudah bermain dengan empat pemain yang berbeda-beda dan total telah mencapai final ke-77 pada turnamen BWF dari sektor ganda putra.
Dia telah berganti pasangan sebanyak empat kali yakni Joko Riyadi, Markis Kido, Mohammad Ahsan, dan pernah berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong.
Ahsan dan Hendra yang sempat berpisah kemudian melanjutkan perjuangan mereka di turnamen BWF hingga berhasil menjadi juara dunia tiga kali.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar