Mantan rider Ducati tersebut bahkan sampai dibuat tidak bisa tidur jika harus membayangkan persaingan dengan Rossi atau Marquez.
"Saya sering tidak bisa tidur, tapi itu normal," kata Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Faktanya, saya senang bisa bersaing dengan mereka (Rossi dan Marquez)," tuturnya menambahkan.
Kenangan Dovizioso masih terasa ketika dirinya membahas soal Rossi yang merupakan salah satu pemegang gelar juara dunia terbanyak.
Baca Juga: Yamaha Lagi-lagi Bilang Cuma Dapat Secuil Kemajuan dari Tes Privat, Trik atau Kenyataan Miris?
"Rossi mungkin salah satu yang paling lengkap, faktanya, dia adalah orang yang paling banyak memenangkan gelar juara," kata Dovizioso.
Di sisi lain, pria berusia 38 tahun tersebut juga angkat topi dengan kemampuan Marquez yang sulit untuk dikalahkan.
Ya, Dovizioso bahkan harus gigit jari di mana dia harus puas menjadi runner-up MotoGP dalam tiga musim beruntun usai kalah dari Baby Alien.
Momen itu terjadi pada musim 2017, 2018 dan 2019 tatkala rider asal Spanyol tersebut berada dalam puncak performa bersama Honda.
"Mengenai Marquez, katakanlah bahwa dia sangat kuat dalam banyak aspek, dan sangat sulit untuk mengalahkannya," ucap Dovizioso.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar