BOLASPORT.COM - Andrea Dovizioso mengungkap kembali memori mengenai rivalitasnya dengan Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP.
Nama Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak bisa dilepaskan dari benak penggemar MotoGP yang merupakan ajang balap motor bergengsi di dunia.
Baik Rossi dan Marquez sama-sama berhasil mencatatkan prestasi mentereng sebagai pembalap jempolan dengan karakter mereka masing-masing.
Muncul lebih dulu di kejuaraan ini, Rossi menjelma menjadi ikon yang memiliki daya tarik luar biasa untuk para penggemar.
The Doctor berhasil menorehkan sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap sebelum pensiun pada akhir musim 2021 lalu.
Sementara itu, Marquez yang kini masih aktif hanya terpaut satu gelar juara dunia saja dengan pria asal Italia tersebut.
Tak semua pembalap bisa berkompetisi dan merasakan sensasi persaingan melawan rider hebat seperti Rossi dan Marquez.
Salah satu nama yang sempat mencicipi persaingan sengit melawan Rossi dan Marquez adalah Andrea Dovizioso.
Dalam sebuah kesempatan, Andrea Dovizioso mengaku menjalani rivalitas dengan kedua pembalap tersebut tidaklah mudah.
Mantan rider Ducati tersebut bahkan sampai dibuat tidak bisa tidur jika harus membayangkan persaingan dengan Rossi atau Marquez.
"Saya sering tidak bisa tidur, tapi itu normal," kata Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Faktanya, saya senang bisa bersaing dengan mereka (Rossi dan Marquez)," tuturnya menambahkan.
Kenangan Dovizioso masih terasa ketika dirinya membahas soal Rossi yang merupakan salah satu pemegang gelar juara dunia terbanyak.
Baca Juga: Yamaha Lagi-lagi Bilang Cuma Dapat Secuil Kemajuan dari Tes Privat, Trik atau Kenyataan Miris?
"Rossi mungkin salah satu yang paling lengkap, faktanya, dia adalah orang yang paling banyak memenangkan gelar juara," kata Dovizioso.
Di sisi lain, pria berusia 38 tahun tersebut juga angkat topi dengan kemampuan Marquez yang sulit untuk dikalahkan.
Ya, Dovizioso bahkan harus gigit jari di mana dia harus puas menjadi runner-up MotoGP dalam tiga musim beruntun usai kalah dari Baby Alien.
Momen itu terjadi pada musim 2017, 2018 dan 2019 tatkala rider asal Spanyol tersebut berada dalam puncak performa bersama Honda.
"Mengenai Marquez, katakanlah bahwa dia sangat kuat dalam banyak aspek, dan sangat sulit untuk mengalahkannya," ucap Dovizioso.
"Dalam kasus saya, selama tiga tahun berturut-turut saya bersaing dengannya di level yang tinggi," imbuhnya.
Menurut Dovizioso, Marquez merupakan pembalap yang cerdik di mana dia selalu berhasil menemukan solusi jika mengalami kendala.
Pada titik tertentu saya menemukan kartu kemenangan untuk memenangkan pertarungan, tetapi bukan perang," kata Dovizioso menjelaskan.
"Sepanjang musim ia selalu menemukan solusi untuk menjadi yang terdepan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar