Juru taktik berusia 62 tahun itu menyebut Timnas Spanyol mempunyai pemahaman taktik yang sangat baik sehingga dapat mengubahnya sewaktu-waktu di tengah pertandingan.
Hal itu sudah ditunjukkan Tim Matador dalam pertandingan tadi.
Mereka mengubah gaya bermainnya dari possession pootball menjadi serangan balik ketika taktik tersebut tak berjalan di awal babak pertama.
"Kami mempunyai kemampuan untuk terus memaksakan gaya bermain kami," ucap De la Fuente melanjutkan.
"Kami bermain sangat baik dengan tekanan tinggi, yang memungkinkan kami mendapatkan bola kembali."
"Namun, salah satu karakteristik Spanyol adalah kemampuan kami untuk mengubah pendekatan dan keragaman itu."
"Kami memiliki kualitas yang berbeda, pendekatan taktik yang berbeda, dan itu merupakan kesulitan tambahan bagi lawan."
"Jika Anda memiliki pemain dengan kecepatan seperti Lamine (Yamal) atau Nico (Williams), itu memberi Anda sesuatu yang lain."
"Para pemain tahu itu."
"Saya selalu mencoba mengomunikasikan hal itu," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar