Dalam kondisi demikian, klub yang dipimpin Direktur Utama Sadikin Aksa itu tak bisa mendatangkan pemain baru.
FIFA sedang menghukum PSM selama tiga periode pendaftaran pemain, atau tiga kali bursa transfer.
Hukuman tersebut tercantum dalam laman knowledge.fifa.com/registration-bans.
PSM menjadi satu-satunya klub Liga 1 di antara delapan hukuman yang masih menggelayuti sepak bola Indonesia.
Hukuman untuk PSM dijatuhkan pada 12 April 2024, yang berarti hampir dua bulan silam.
Sebagai catatan, Persija Jakarta sempat mendapatkan hukuman serupa, bahkan dihukum dua kali.
Namun manajemen Macan Kemayoran bergerak cepat menuntaskan sanksi dan kini bisa bergerak leluasa di bursa transfer.
Di PSM, Sadikin Aksa dan kolega sejauh ini belum mampu menghapuskan hukuman tersebut dari laman resmi FIFA.
Selama sanksi tersebut belum diangkat, manajemen tak bisa mendaftarkan pemain ke PT LIB dan Tavares hanya bisa memainkan bocah akademi.
Baca Juga: Dipinang Malut United, Yakob Sayuri: Suatu Kebanggaan
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar