Lee unggul 5-3 sampai 9-5 dengan reli-reli ala tunggal putra.
Naraoka beberapa kecolongan ketika diserang pada bola yang diarahkan ke sudut-sudut lapangan.
Dia kurang siap, sementara Lee dengan mudah menyetir serangan.
Kedudukan sempat bak roller coaster bagi kedua pemain saat memasuki poin krusial.
Selisih angka yang tadinya jauh, perlahan mendekat seiring dengan upaya Naraoka yang mulai panas dan mengejar 11-15 ke 14-15.
Lee berusaha menjauhkan diri lagi sampai meraih game point 20-15. Tapi Naraoka pun tak mudah menyerah dan kembali menemukan celah Lee hingga mendekat 19-20.
Sayangnya, saat nyaris memaksa setting, Naraoka kecolongan ketika diserang di sisi forehand corner berulang kali, dan pengembaliannya yang tak sempurna menjadi poin kemenangan Lee di gim pertama.
Pada gim kedua, roda berputar, keadaan berbalik. Naraoka yang langsung tancap gas setelah sengit di awal.
Lee mulai terlihat kehabisan bensin, kelelahan dan pukulannya tak akurat lagi. Sering melebar ke sisi kanan dan kiri smesnya.
Naraoka semakin memanfaatkan situasi itu dengan bermain menekan dan berhasil menang 21-11 untuk memaksakan rubber game.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar