BOLASPORT.COM - Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi lega akhirnya dapat merasakan gelar juara setelah memenangi gelar Australian Open 2024.
Indonesia membawa pulang satu gelar juara dari Australian Open 2024 berkat kemenangan yang diraih Ana/Tiwi pada babak final yang dihelat di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Minggu (16/6/2024).
Pasangan ganda putri unggulan 2 itu menjadi satu-satunya wakil ganda putri dari Indonesia yang mengikuti kompetisi berlevel BWF World Tour Super 500 ini.
Berhadapan dengan underdog Malaysia tapi berpengalaman, Lai Pei Jing/Liem Chiew Sien yang baru kali ini berpasangan, sempat membuat Ana/Tiwi kagok.
Mereka kesulitan mengatur tempo serangan dan malah sering mati sendiri di gim pertama sehingga kalah.
Untungnya pada gim kedua, ada perubahan yang mereka lakukan, tancap gas menyerang sampai unggul jauh dan membuat lawan tertekan.
"Alhamdulillah sangat bersyukur dengan kemenangan hari ini," kata Tiwi dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Di gim pertama kami terlalu ingin menyerang dan banyak buangan bola yang kurang akurat. Jadi malah menyulitkan kami," jelas Tiwi soal kesulitan yang sempat mereka alami hari ini.
"Di gim kedua dan ketiga kami mencoba untuk mengubah pola permainan dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik," tandasnya.
Senada dengan Tiwi, Ana juga menyebutkan ada faktor kesabaran yang membuat mereka akhirnya berhasil memegang kendali permainan.
"Pada gim pertama kami belum menemukan pola permainan yang kami inginkan. Juga kami terlalu buru-buru ingin menyerang," ulas Ana.
"Pada gim kedua dan ketiga kami sudah dapat pola permainannya. Sehingga bisa main lebih baik dan hasilnya menang."
"Bersyukur dan rasanya senang bisa mendapatkan gelar juara di level super 500 untuk kali pertama. Keberhasilan ini bisa menambah kepercayaan diri untuk ke depannya," kata pemain asal Jember, Jawa Timur itu.
Memang, gelar Australian Open 2024 ini menjadi gelar pertama Ana/Tiwi sejak dipasangkan dan mentas ke level senior.
Final demi final sebenarnya telah mereka capai, termausk tahun ini kala berhasil jadi finalis Spain Masters 2024 dan Thailand Open 2024. Namun hasilnya sering harus puas jadi runner-up.
"Tentu saja saya sangat bersyukur dengan gelar pertama di turnamen level 500. Keberhasilan ini menambah kepercayaan diri dan menjadi motivasi untuk ke depannya. Saya merasa terharu dan senang," kata Tiwi.
"Kemenangan ini saya persembahkan kepada pelatih, keluarga, teman-teman terdekat, dan semuanya yang sudah percaya bahwa kami itu mampu dan bisa," tambahnya.
"Gelar juara ini saya persembahkan untuk keluarga dan juga untuk Indonesia," sahut Ana.
Keberhasilan mereka menjadi juara di Australian Open 2024 turut melengkapi jajaran ganda putri Indonesia di pelatnas yang sudah pernah mencicipi gelar BWF World Tour.
Sebelumnya, Ana/Tiwi sering terdesak situasi karena kompatriot mereka dan junior mereka malah 'melangkahi' mereka lebih dulu.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mereka yang paling pertama juara di ranah BWF World Tour.
Di bawah mereka, ada Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari yang juga telah berhasil merengkuh juara tahun ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar