Jika tanpa Pramac, pabrikan Si Merah Borgo Panigale itu juga belum memastikan tim satelit mana yang akan dipasok spek pabrikan, VR46 atau Gresini?
Hal tersebut membuat Bezzecchi harus berpikir cepat dan membaca pergerakan bursa transfer MotoGP dengan jeli.
Kondisi ini juga akan menentukan masa depannya. Aoakah ingin menjadi pemimpin pembalap di tim satelit atau ingin memulai lingkungan baru di tim pabrikan?
Opsi kedua terbuka karena kabarnya, melansir dari Speedweek, Bezzecchi juga sedang didekati oleh Aprilia.
Bahkan, diskusi juga sudah sempat dilakukan kedua belah pihak, namun Bezzecchi belum membuat keputusan apapun.
Di sisi lain, pembalap 25 tahun itu juga bukan sosok bak kacang yang lupa akan kulitnya.
Salah satu faktor yang membuat Bezzecchi tahun lalu memutuskan bertahan di VR46 adalah karena rasa kekeluargaan di tim milik sang mentor itu.
Namun, hasil balapan Bezz saat ini belum begitu memuaskan. Meski ada kemajuan saat memasuki paruh musim, tetapi penampilannya tetap belum menggigit.
Terlepas dari itu, jika Bezzecchi memutuskan keluar dari tim di bawah payung Ducati, maka mereka harus rela kehilangan tiga pembalap potensial sekaligus.
Jorge Martin, Enea Bastianini dan Bezzecchi, di mana ketiganya silih berganti pernah mencicipi papan atas klasemen kejuaraan MotoGP, baik pada musim lalu maupun musim ini.
Baca Juga: Marc Marquez Lebih Dipilih daripada Jorge Martin, Ada yang Menanti Perselisihan di Dalam Ducati
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar