BOLASPORT.COM - Joan Mir merasa tidak memiliki pilihan lain untuk tetap berada di Repsol Honda usai menjalani situasi yang sulit di MotoGP.
Krisis yang dialami Repsol Honda dalam mengembangkan kuda besi mereka dalam beberapa musim terakhir membawa efek besar untuk para ridernya.
Masih terlintas di musim kemarin tatkala Marc Marquez berani menyudahi kerja sama panjang yang terjalin sejak menjadi rookie di musim 2013.
Dengan durasi kontrak yang tersisa satu musim, Baby Alien memilih hengkang lantaran sudah jenuh dengan rentetan hasil minor yang didapat.
Ya, Marquez mengalami situasi yang sulit di tahun-tahun terakhirnya di Repsol Honda lantaran motor RC213V memiliki performa menyedihkan.
Memiliki riwayat sebagai pemegang delapan gelar juara dunia tidak menjamin dirinya mudah mendapatkan tempat baru.
Drama dan saga kepindahan yang menyita waktu dan pikiran sempat dirasakan Marquez pada musim lalu.
Hingga akhirnya, rider asal Spanyol tersebut bergabung dengan Gresini Racing dengan kontrak hanya satu musim saja.
Bergabung ke Gresini Racing bisa dibilang sebagai penurunan level dari Marquez yang sebelumnya merupakan pembalap tim pabrikan.
Baca Juga: Ducati Terancam Rugi Lebih Banyak jika Prima Pramac Lepas ke Yamaha
Tim milik Nadia Padovani tersebut bukanlah tim satelit resmi melainkan tim pelanggan Ducati.
Hal tersebut membuat Marquez tidak memiliki akses mendapatkan motor terbaru seperti yang dipakai Francesco Bagnaia atau rider Pramac Racing.
Tak ayal, keresahan akibat belum membaiknya performa RC213V sedang dirasakan Joan Mir yang kini bertandem dengan Luca Marini.
Juara dunia kelas MotoGP musim 2020 itu menyoroti apa yang dialami Marquez usai hengkang dari pabrikan asal Tokyo, Jepang itu.
Mir merasa Marquez merasakan dampak dari masa sulit yang dialami Honda di mana dia hanya membela tim pelanggan usai memutuskan hengkang.
"Ketika dia pergi, meskipun nilainya lebih besar dari saya, dia tidak pergi ke tim pabrikan, tetapi ke Gresini," ucap Mir, dilansir dari Motosan.
Situasi sulit Honda benar-benar membawa Mir dalam sebuah frustrasi di mana dia tidak memiliki banyak opsi untuk lanjutan kariernya.
"Saya telah berbicara dengan Marquez dalam beberapa kesempatan," ucap Mir menjelaskan.
"Saya tahu bagaimana perasaannya selama periode sulit terakhir di HRC dan bagaimana keadaannya sekarang."
"Jadi saya jelas bahwa saya memiliki dua pilihan, pergi ke tempat lain atau setuju untuk tetap berada dalam situasi ini," imbuhnya.
Ya, sebelum bergabung dengan Repsol Honda, Mir mengaku banyak tawaran dari tim-tim lain sejak Suzuki memutuskan pergi dari MotoGP.
"Saat ini saya tidak tahu ke mana saya ingin pergi, saya yakin ketika sata meletakkan semua opsi di atas meja maka lebih jelas," ucap Mir.
"Saya ingat bahwa sebelum datang ke sini (Honda) saya menerima banyak tawaran, sedangkan sekarang berbeda," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Ada di Neraka pada MotoGP 2025, Presiden FIM Ungkap Persaingan Mengerikan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar