BOLASPORT.COM - Nedim Bajrami melewati tahap rumit hingga CAS untuk bermain bagi timnas Albania, Maarten Paes berada di situasi yang sama.
Timnas Italia hampir dikejutkan Albania pada laga pembuka Euro 2024 di Jerman, Senin (16/6/2024) lalu.
Gli Azzuri bobol dalam hitungan detik akibat blunder lemparan Federico Dimarco yang dihajar Nedim Bajrami.
Untung saja, Alessandro Bastoni dan Nicolo Barella bisa membalikkan keadaan untuk meraup tiga poin.
Hasil akhir 2-1 di Signal Iduna Park itu bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia, terutama PSSI.
Pencetak gol Albania, Nedim Bajrami, melalui proses berliku untuk membela negara leluhurnya.
Nedim Bajrami terlahir di Zurich dan bermain untuk timnas Swiss hingga level U-21.
Pada tahun 2021, ia menerima bujukan dari federasi Albania dan segera beralih kewarganegaraan.
Namun KTP Albania saja tak cukup, karena perpindahan asosiasi Bajrami tak disahkan FIFA.
Seperti diuraikan The Athletic, Bajrami membela timnas Swiss U-21 setelah melewati usia 21 tahun.
"Mereka (FIFA) menolak permintaan untuk berganti negara, kemudian menolak bandingnya pula," tulis The Athletic.
"Karena berlandaskan dia bermain untuk timnas Swiss U-21 setelah melewati usia 21 tahun."
Problem tersebut juga mendera Maarten Paes, kiper warga negara Indonesia yang belum bisa membela Merah Putih.
Paes diketahui bermain untuk timnas Belanda U-21 setelah umur 21, sehingga FIFA tak mau memberi lampu hijau.
Kabar baiknya, Bajrami memenangi kasus ini di CAS dan FIFA harus menyetujui perpindahannya.
"Sang pemain (Bajrami) membawa kasus ini ke Mahkamah Arbitrase Olahraga (CAS)," tulis The Athletic.
"Dengan dasar mengklaim FIFA terlalu preskriptif dalam menerapkan aturannya."
"Bajrani dan federasi Albania mengutip pasal ... yang mengatakan seorang pemain bisa mengajukan perpindahan, hanya jika dia mempunyai bukti kewarganegaraan negara baru dan belum pernah bermain untuk timnas senior negara lama."
Baca Juga: RESMI - Ada 2 Pemain Abroad, Ini Daftar 23 Pemain Timnas U-16 Indonesia di ASEAN Cup U-16 2024
"CAS setuju: mereka memenangkan Bajrami dan Albania."
Bukti yang diajukan federasi Albania sama persis dengan yang diajukan PSSI, jika merujuk pernyataan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
Jadi, PSSI semestinya patut optimis menghadapi persidangan di CAS demi memuluskan Paes.
Saat agenda timnas Indonesia berikutnya tiba pada September, Paes seyogianya bisa masuk skuad Shin Tae-yong.
Baca Juga: Fabrizio Romano Bersabda, Wonderkid Penghancur Timnas Indonesia Gabung Como 1907
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Theathletic.com |
Komentar