Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanpa Ragu, Bos Ducati Sebut Biang Kerok Terpuruknya Pabrikan Jepang di MotoGP: Terlalu Meremehkan Lawan

By Nestri Y - Minggu, 23 Juni 2024 | 12:45 WIB
Dua pembalap Honda, Joan Mir dan Johann Zarco pada balapan MotoGP Qatar 2024
HONDA RACING CORPORATION
Dua pembalap Honda, Joan Mir dan Johann Zarco pada balapan MotoGP Qatar 2024

BOLASPORT.COM - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, mengetahui satu penyebab mengapa pabrikan Jepang sekarang runtuh di ajang MotoGP.

Kemunduran yang dialami Honda dan Yamaha terbilang sangat masif dalam dua sampai tiga musim terakhir.

Level kompetitif dua pabrikan Jepang tersebut seakan menghilang dan tergerus arus ganasnya Ducati yang sekarang diklaim tengah memiliki motor terbaik, Desmosedici GP.

Ironisnya, keterpurukan Honda maupun Yamaha tidak hanya saat kalah saing dengan Ducati.

Dengan pabrikan Eropa lain seperti Aprilia dan KTM pun mereka terseok-seok mengejar.

Baca Juga: Valentino Rossi Bikin Bos Dorna Sungkem, Efek Menahun Jadi Idola Memang Tak Bisa Dibantah

Beberapa pihak ada yang merasa karena masa pandemi Covid-19 lalu sempat membuat tahap pengembangan Honda atau Yamaha agak terhambat.

Ada pula yang beranggapan bahwa ini semua karena pengembangan masif yang dilakukan Ducati

Terlebih, Ducati turun dengan delapan amunisi dengan empat tim dalam dua musim terakhir.

Namun demikian, General Manager Ducati sendiri, Gigi Dall'Igna justru menyebutkan faktor lain yang membuat Honda atau Yamaha mulai mengalami kemunduran.

Bukan perkara finansial, tetapi lebih kepada sikap mereka saat sedang berada di atas kejayaan.

"Bisa dikatakan mereka telah meremehkan lawan-lawannya. Dan ini yang selalu jadi masalah," tutur Dall'Igna dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

"Jika seseorang ingin mengalahkan lawannya, maka seharusnya dia tidak boleh meremehkannya," tandasnya.

Dall'Igna mencontohkan tentang era kejayaan Honda sebelum ini yang bersama Marc Marquez benar-benar sangat mendominasi kelas MotoGP hampir 10 tahun terakhir.

Menurut pria asal Italia itu, memiliki seorang megabintang kemungkinan membuat Honda sempat lupa diri untuk mewaspadai kebangkitan pabrikan lain.

"Dan memiliki pembalap yang sangat kuat mungkin membuat Anda merasa dia bisa menyelesaikan masalah untuk Anda," kata Dall'Igna.

"Padahal, tidak begitu. Bahkan ketika Anda punya seorang juara, Anda tetap harus terus bekerja keras karena Anda harus memberikan pembalap Anda motor terbaik, mendengarkan semua pembalap Anda."

"(Mereka) sudah menang dan mendominasi selama bertahun-tahun, sehingga sulit berpikir bahwa mungkin mereka punya batas kelemahan ketika menang sebanyak itu," tandasnya.

Dibandingkan Yamaha, Honda terlihat yang paling merana pada MotoGP 2024 kali ini.

Selain karena ditinggalkan Marc Marquez yang pindah ke Gresini, tim berlogo sayap tunggal itu juga sering hanya mencicipi finis paling buncit.

Baik oleh para pembalap tim utama Repsol Honda maupun LCR Honda

Baca Juga: Sulit Mau seperti Valentino Rossi, Fabio Quartararo Sudah Ancang-ancang Pensiun di Usia Tertentu

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X