"Anda harus angkat topi, hingga saat itu rivalitas sangat ketat antar kelas balap yang berbeda," imbuhnya.
Meski sempat menunjukkan kebencian satu sama lain di lintasan, Uccio mengaku saat itu Rossi masih bisa bersikap rileks dengan melontarkan leluconnya.
"Tapi dia tahu bahwa cepat atau lambat persaingan itu akan terjadi, tahun 2001 sangat menyenangkan, tulus, dengan banyak lelucon," kata Uccio.
"Tetapi dengan rasa saling menghormati yang mendasarinya," imbuhnya.
Baca Juga: Sulit Mau seperti Valentino Rossi, Fabio Quartararo Sudah Ancang-ancang Pensiun di Usia Tertentu
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar