Terutama setelah rumor tentang Marco Bezzecchi merapat ke Aprilia semakin santer terdengar.
Saat ini, Diggia berada di peringkat 9 klasemen MotoGP2024 dengan berbekal motor GP23.
Sejak tahun lalu dia tak pernah mendapat paket motor terbaru, tetapi Diggia terhitung konsisten untuk tampil berani bersaing dengan nama-nama besar.
Situasinya saat ini membuat Diggia agak lega, dari yang tadinya hampir tak punya tempat di MotoGP, sekarang menjadi salah satu yang dinanti gebrakannya.
"Selalu sulit bagi orang-orang di rumah untuk memahami situasi di sini, mereka hanya menonton dari TV dan tidak tahu apa yang terjadi di balik layar," kata Diggia dikutip BolaSport.com dari Corse di Moto.
"Kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk sebuah balapan dan berapa jam yang Anda habiskan untuk bekerja dengan tim Anda."
"Sejujurnya, saya tidak menganggap komentar (jahat) terlalu serius, tentu orang-orang yang mendukung penting bagi saya karena mereka memotivasi kami sebagai pembalap dan sebuah tim."
"Saya hanya ingin membuktikan bahwa orang-orang (yang mengkritik tanpa dasar) itu salah," jelasnya.
Salah satu yang membuat Diggia sangat dikenal ramah adalah kesabarannya meladeni pertanyaan pers atau media. Dia tergolong salah satu pembalap MotoGP yang paling mau untuk dimintai interviu.
"Saya berusaha untuk selalu menjadi diri saya sendiri. Sebagai pembalap MotoGP, di depan kamera Anda punya sedikit kekuatan. Saya rasa kami juga punya kekuatan itu untuk menginsipirasi anak-anak muda," kata Diggia.
"Pesan yang ingin saya sampaikan adalah untuk selalu menjadi diri sendiri. Tentu saja saya memiliki hal baik dan buruk, tidak ada manusia sempurna. Hanya saja saya (terbuka) memberikan pendapat saya tentang hal-hal yang terjadi," tukasnya.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Diisukan Jadi Rekan 1 Tim Jorge Martin pada MotoGP 2025
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corse di Moto |
Komentar