Namun, kekalahan 0-3 dari Spanyol dan hasil imbang 2-2 menghadapi Albania tidak sungguh-sungguh mencerminkan potensi yang dimiliki tim asuhan Zlatko Dalic.
Dalam 2 pertandingan itu, Kroasia tidak inferior dari lawannya dalam intensi menyerang.
Saat menghadapi Spanyol, Kroasia bahkan melakukan tembakan lebih banyak (16) ketimbang La Furia Roja (11).
Kedua tim sama-sama mengukir 5 shot on target dalam pertandingan itu.
Waktu melawan Albania, Kroasia bahkan membuat 22 tembakan yang 10 di antaranya tepat ke sasaran.
Keganasan Kroasia dalam melepaskan tembakan harus diwaspadai oleh Timnas Italia.
Untungnya bagi Gli Azzurri, mereka memiliki kiper Gianluigi Donnarumma.
Penjaga gawang PSG itu tampil meyakinkan dalam laga melawan Spanyol.
Donnarumma adalah alasan Timnas Italia tidak mengalami kekalahan dengan skor besar.
Spanyol hanya menang 1-0 dengan gol adalah hasil bunuh diri bek Italia, Riccardo Calafiori.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar