Dituturkan Jove, kemungkinan ada dua faktor besar yang membuat Vinales tidak percaya lagi dengan Aprilia.
"Antara Maverick dengan Aleix, mereka sama-sama memenangkan tiga Sprint. Dan Maverick sudah menang di seri Austin (Americas) tahun ini," kata Jove kepada Duralavita Sport, dikutip dari Todo Circuito.
"Sementara, KTM belum berada di level ini (pembalapnya)."
"Mengapa Maverick pindah? Masalah Aprilia, di luar bujet, mungkin ada pada keandalan motor mereka."
"Di seri Portimao, Maverick terjatuh ketika hampir finis. Ada masalah pada kopling dan knalpot yang rusak."
"Mungkin itu salah satu alasannya," kata Jove.
Jove juga tidak pervaya Vinales pergi dari Aprilia gara-gara kehadiran Jorge Martin.
Dia mengungkap satu fakta yang belum banyak diketahui orang-orang bahwa Vinales sejatinya sudah bergerak lebih dulu.
Bahkan awalnya dia mengincar kursi di Pramac sebelum akhirnya tiba di tim satelit KTM Tech3 dengan dijanjikan motor spek pabrikan.
"Ada orang yang bilang bahwa Maverick merasa tersinggung dengan penandatanganan Martin. Padahal, Maverick mulai bergerak jauh sebelum itu."
"Di Mugello, dia sudah mengatakan kepada Aprilia bahwa dia tidak ingin melanjutkan. Menurut saya, keputusannya murni karena faktor olahraga."
"Maverick hengkang bukan karena alasan ekonomi, ia sangat ingin karier olahraganya dan tidak melihat Aprilia sebagai proyek yang tepat," tandas Jove.
Baca Juga: Akal Sehat Bos Ducati Tak Mungkin Kembalikan Pembalap Paling Ditakuti Marc Marquez ke MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar