"Akan tetapi, apa yang dia tunjukkan tahun lalu adalah sinyal yang tidak terbantahkan akan adanya talenta yang sangat besar."
Rivola memberi contoh dua kemenangan Bezzecchi musim lalu pada GP Argentina di mana lomba berlangsung di atas trek basah dan GP India di sirkuit yang belum pernah dikunjungi MotoGP.
"Ada beberapa tanda dalam karier seorang pembalap yang membuat Anda langsung menyadari bakatnya, dan itulah tanda-tandanya," ucap Rivola dengan yakin.
Selain soal kemampuan di atas motor, Rivola juga menaruh perhatian terhadap pembawaan Bez yang santai dan menyenangkan.
Rivola melihat kemiripan Bezzecchi dengan sang mentor yaitu Valentino Rossi serta mendiang Marco Simoncelli.
"Namun, kami tidak merekrutnya karena itu, tetapi karena dia memberikan banyak tenaga," imbuh eks Direktur Olahraga Ferrari ini.
Aprilia sebenarnya telah mendekati Bezzecchi sejak sang pembalap masih tampil di kelas Moto2 untuk musim 2021.
Hukuman skors panjang dari dunia balap yang diterima pembalap mereka, Andrea Iannone, membuat Rivola dkk. harus memutar otak untuk mencari solusinya.
Sayangnya, motor yang masih 'butut' saat itu membuat Aprilia mendapat banyak penolakan, tak terkecuali dari Bezzecchi yang malah memilih tampil setahun lagi di Moto2.
"Bez adalah pembalap pertama yang saya tawarkan tempat empat tahun lalu, ketika kami ... masih kacau balau," kata Rivola sambil tertawa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar