Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Efek Lelah di Honda dan Menua, Marc Marquez Rela Bakar Uang Habis-habisan untuk Jadi Juara MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 25 Juni 2024 | 16:45 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, merayakan podium kedua sprint race MotoGP Italia di Sikuit Mugello, Sabtu (1/6/2024).
MARCO BERTORELLO/AFP
Pembalap Gresini, Marc Marquez, merayakan podium kedua sprint race MotoGP Italia di Sikuit Mugello, Sabtu (1/6/2024).

BOLASPORT.COM - Keputusan Marc Marquez untuk bergabung dengan Ducati masih menyisakan tanda tanya. Salah satunya adalah tentang kelanjutan sponsor pribadinya.

Sejak awal, potensi merapatnya Marc Marquez ke Ducati sedikit diragukan karena bentrok antara sponsor pribadinya dengan sponsor tim Ducati.

Sorotan terbesar tertuju kepada persaingan minuman berenergi, antara Red Bull yang berada di belakang Marquez selama 17 tahun dan Monster Energy yang menyokong Ducati.

Mengutip GPOne.com, masih ada empat sponsor Marquez lain yang terancam pergi karena bersebarangan dengan sponsor Ducati.

Daftarnya adalah Oakley dengan Carrera (kacamata), Allianz dengan UnipoSai (asuransi), Samsung dengan Lenovo (elektronik), dan Estrella Galicia 0,0 dengan Contandi Castaldi (bir/minuman beralkohol).

"Itu sedang didiskusikan," ucap personel tim Ducati tentang perbedaan sponsor tim dengan calon pembalap anyar mereka musim depan.

Ini bukan pertama kalinya Marquez melakukan pengorbanan besar dari segi finansial demi mengejar ambisinya untuk menjadi juara lagi.

Kepindahannya dari Repsol Honda pada musim ini sudah membuat Juara Dunia delapan kali itu kehilangan gaji besar yang ditaksir mencapai 20 juta euro (sekitar 351 miliar rupiah).

Baca Juga: Invasi Akademi Valentino Rossi Komplet di MotoGP, Setiap Pabrikan Kini Telah Menikmati

Bahkan sempat beredar gosip bahwa Marquez tidak digaji di Gresini walau ini sudah dibantah langsung oleh pembalap asal Cervera itu sendiri.

"Sudah tidak terbantahkan lagi bahwa Marc ingin menjadi juara dunia pada 2025," ucap sumber anonim yang bekerja di sekitar sosok berjuluk Alien itu.

Semangat tanpa kompromi dari Marquez bisa dipahami jika mempertimbangkan badai besar yang telah dilaluinya.

Setelah menjadi juara dunia dengan penampilan dominan (12 kemenangan dan 6 podium kedua dari 19 seri) pada 2019, Marquez mengalami cedera parah pada tahun berikutnya.

Keputusan sembrono untuk mengabaikan cedera tulang humerus membuat Marquez harus naik ke meja operasi sebanyak empat kali selama dua tahun dan nyaris pensiun.

Apes, ketika sudah pulih, Marquez mendapati motor Honda tak lagi mumpuni, bahkan untuk 'sekadar' podium. Musim lalu dia cuma melakukannya sekali di hari Minggu.

"Tentunya benar bahwa Marc sangat luar biasa karena dia bisa beradaptasi dengan banyak masalah," ucap Johann Zarco, pembalap baru LCR Honda musim ini.

Zarco telah merasakan sendiri ketertinggalan motor RC213V.

Salah satunya bagamana Honda kesulitan karena arah pengembangan sebelumnya yang memberi prioritas lebih terhadap grip ban depan seperti keinginan Marquez.

Saat Marquez cedera, tidak ada yang bisa mengatasi ketidakseimbangan yang ada. Si Semut dari Cervera pada akhirnya menyerah juga.

"Bahkan dia (Marc) pada akhirnya lelah karena harus terus mengimbanginya. Jadi dia pergi," tutur Zarco menambahkan.

"Dia pasti sudah berpikir bahwa dia tidak bisa kehilangan waktu lebih lama lagi."

Marquez telah berulang tahun yang ke-31 pada 17 Februari lalu. Melihat ke belakang, tidak ada pembalap di era MotoGP yang bisa menjadi juara dunia di usianya.

Rekor juara dunia tertua di MotoGP adalah 30 tahun oleh Valentino Rossi ketika merengkuh titel terakhirnya pada musim 2009.

Marquez sendiri akan berusia 32 tahun saat babak barunya bersama tim pabrikan Ducati dimulai pada musim depan. Akankah?

Baca Juga: Lebih Mewah dari Duet Marquez-Bagnaia, Dani Pedrosa Ungkap Pernah Nyaris Jadi Tandem Valentino Rossi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Hasil Drawing UEFA Nations League - Italia Ketemu Jerman, Cristiano Ronaldo Diantar Menuju Gelar Penutup di Timnas Portugal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X