Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Celoteh Komentator MotoGP, Bengisnya Marc Marquez Takkan Hilang, Bagnaia Pasti Tahu dari Rossi

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 25 Juni 2024 | 20:15 WIB
Dari kiri ke kanan, Marc Marquez (Gresini),  Francesco Bagnaia (Ducati), Pedro Acosta (Gasgas Tech3) di podium sprint race MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello, Sabtu (1/6/2024).
MARCO BERTORELLO/AFP
Dari kiri ke kanan, Marc Marquez (Gresini), Francesco Bagnaia (Ducati), Pedro Acosta (Gasgas Tech3) di podium sprint race MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello, Sabtu (1/6/2024).

BOLASPORT.COM - Sifat kalem Francesco Bagnaia saat mengetahui Marc Marquez akan menjadi rekan setimnya di Ducati Lenovo diyakini hanya omong kosong belaka.

Bagnaia menyambut hangat kedatangan Marquez yang diresmikan pada awal bulan Juni 2024 ini.

Juara dunia dua kali itu menganggap kehadiran Marquez tidak akan mengubah keharmonisan yang sudah terjadi di paddock Ducati.

Tak hanya itu, Bagnaia menganggap dirinya dan Marquez akan bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan tim pabrikan asal Borgo Panigale itu.

"Dia (Marquez) akan berkontribusi dengan pengalamannya dan itu akan berguna untuk pengembangan," tegas Bagnaia, Rabu (5/6/2024).

"Sejujurnya, itu tidak mengubah banyak hal bagi saya. Saya bekerja untuk diri saya sendiri dan kru tim saya."

"Hal terpenting adalah menjaga iklim kondusif di dalam paddock dan saya yakin bahwa nanti itu tidak akan banyak berubah."

"Anda akan selalu menginginkan hal lebih, yang paling optimal. Itulah mengapa ada dua pembalap yang bekerja untuk tujuan yang sama."

"Dia yang menang menjadi tidak ramah. Jika saya menjadi salah satu yang lainnya, maka saya tidak akan peduli," kata Bagnaia.

Baca Juga: Ketabahan Marc Marquez Disorot Pengamat MotoGP, Motor Butut Honda Tak Bisa Bunuh Bakat Dewa

Pernyataan tersebut disangkal oleh komentator MotoGP, Matthew Birt.

Birt mengatakan kepada Foxsports bahwa dengan adanya Marquez sebagai rekan setim tentu akan berbeda jika dibandingkan saat Bagnaia bersama Jack Miller atau Enea Bastianini.

"Pecco selalu menjagokan Jack dan Enea sebagai rekan setimnya karena dia tahu bahwa dia memiliki dua orang itu," ujar Birt dilansir BolaSport.com dari Crash.net.

"Tapi Marc... Anda berbicara tentang permainan yang berbeda."

"Pecco selalu berbicara tentang lingkungan yang harmonis di garasi Ducati... apakah bisa harmonis ketika Anda menjadi rekan satu tim dengan Marc Marquez?," kata Birt dengan kritis.

Menurut Birt, Bagnaia pasti sudah mengetahui dari Valentino Rossi soal rivalitas gurunya itu dengan Marquez pada masa lalu.

Dia meyakini bahwa di antara Bagnaia dan Rossi sudah ada perbincangan mengenai Marquez.

"Pecco pasti tahu sejarah antara Marc dan Valentino (Rossi), dan saya yakin sudah ada pembicaraan antara sang guru dan muridnya," kata Birt.

"Saya yakin Rossi pernah mengatakan (kepada Bagnaia) 'lihat, orang ini (Marquez) akan mencoba mengacaukanmu', karena itulah yang dilakukan Marc terhadap rekan setimnya," ujar Birt.

Namun, Bagnaia tentunya akan membuktikkan bahwa ia akan mampu mengalahkan Marquez saat menunggangi motor yang sama.

"Pecco akan menerima hal ini sekarang, karena dia tahu bahwa jika dia mengalahkan Marquez dalam beberapa tahun ke depan, dia akan dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa," tutur Birt.

"Meskipun ia (Bagnaia) sempat ragu memiliki Marc sebagai rekan setimnya, ia juga akan melihat ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan betapa hebatnya dirinya."

"Ketika Anda melihat nama-nama yang ada dalam daftar kemenangan dan kejuaraan sepanjang masa, ia sudah sangat dihormati, tetapi jika ia mengalahkan Marc dengan motor yang sama di tim yang sama, angkat topi untuknya."

"Anda harus angkat topi untuknya, karena itu akan menunjukkan bahwa dia benar-benar hebat sepanjang masa," ucap Birt.

Birt juga meyakini bahwa Marquez akan sama bengisnya dengan Marquez yang dulu sejak bergabung dengan Ducati.

Apalagi Marquez telah kembali ke performa terbaiknya usai sempat terhambat dalam beberapa musim terakhir bersama Honda.

"Saya rasa sifat bengisnya tidak pernah hilang dari dirinya, ia (Marquez) hanya tidak cukup kompetitif untuk kita lihat dalam beberapa tahun terakhir," ujar Birt.

Baca Juga: Efek Lelah di Honda dan Menua, Marc Marquez Rela Bakar Uang Habis-habisan untuk Jadi Juara MotoGP

"Marc adalah salah satu yang paling cerdas dan paling cerdas dalam memainkan semua aspek permainan, perang psikologis."

"Dia mengambil kendali penuh atas pasar pembalap. Dia mengalahkan seluruh pembalap dan memojokkan Ducati."

"Dalam waktu 24 jam Marc telah membalikkan keadaan menjadi menguntungkannya," ujar Birt.

Birt menambahkan soal keputusan Ducati melepas dua pembalap muda, Jorge Martin dan Enea Bastianini demi Marquez adalah keputusan cerdas.

"Bagi Ducati, godaan untuk bekerja sama dengan Marquez dan melihat apa yang bisa dia lakukan di tim pabrikan terlalu besar, dan risiko kehilangan dia," ujar Birt.

"Mereka telah melihat data yang tidak dimiliki oleh kami semua dan melihat betapa bagusnya dia di atas motor yang baru berumur satu tahun, dan berpikir 'kami tidak bisa tidak melepasnya'."

"Ducati lebih senang melepas Jorge Martin dan Enea Bastianini, karena membiarkan pembalap sekelas dia (Marquez) pergi ke pabrikan lain ketika Anda tahu betapa bagusnya dia akan menjadi hal yang konyol," pungkas Birt.

Baca Juga: Didekati 3 Pabrikan, Toprak Razgatlioglu Makin Gatal untuk Debut di MotoGP meski BMW Tak Ikhlas

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Jadi Perjudian Rekan Lama Valentino Rossi, MotoGP 2025 Cuma Soal 2 Orang?

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X