BOLASPORT.COM - Rencana kepindahan Marco Bezzecchi dari skuad Pertamina Enduro VR46 memberi suka sekaligus duka bagi skuad Tavullia.
Marco Bezzecchi dipastikan akan keluar dari tim VR46 setelah MotoGP musim 2024 berakhir.
Bezzecchi telah meneken kontrak multi-tahun dengan Aprilia Racing sebagaimana pernyataan resmi tim pabrikan asal Noale itu pada Senin (24/6/2024).
Ini merupakan momen penebusan bagi Bezzecchi dalam ambisinya untuk mendapatkan dukungan terbaik.
Tahun ini Bezzecchi sejatinya berkesempatan untuk mendapat motor Ducati pabrikan asalkan mau pindah ke Pramac Racing.
Namun, Bez memilih untuk bertahan di VR46 dengan motor lama karena ikatan yang sudah terjalin dengan tim bentukan Valentino Rossi itu.
Bezzecchi sendiri merupakan pembalap binaan The Doctor di Akademi Pembalap VR46.
Sayangnya, keputusan itu tidak berjalan dengan baik bagi Bezzecchi, setidaknya sampai paruh musim ini.
Baca Juga: Aprilia Harapkan Versi Sejati Marco Bezzecchi meski Jadi Cerminan Rossi dan Simoncelli
Kesulitan dalam beradaptasi dengan motor Desmosedici GP23 menyebabkan Bez kesulitan untuk mengulangi performa kuatnya.
Jika di titik yang sama tahun lalu Bez menang 2 kali dan sempat memimpin klasemen, kali ini dia tak dapat keluar dari baris tengah kecuali saat finis ketiga di GP Spanyol.
Bezzecchi sendiri tidak harus menunggu sampai kejuaraan berlangsung setengah jalan untuk mencari destinasi baru.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengungkapkan kontak dengan manajer Bez, yang bernaung di bawah VR46, sudah terjadi sejak awal musim.
Beruntung, pensiunnya Aleix Espargaro serta hengkangnya Maverick Vinales memberi dua ruang kosong yang salah satunya akan menjadi milik Bezzecchi.
Menanggapi kepindahan Bezzecchi, Alessio Salucci selaku direktur tim VR46 hanya bisa bersyukur walau di sisi lain juga sedih.
"Ini momen yang indah sekaligus pahit bagi tim kami," ucap Salucci, atau akrab disapa Uccio, dalam keterangan resmi tim VR46 yang diterima BolaSport.com.
"Di satu sisi kami hanya bisa merasa bahagia untuk bisa memainkan peran penting dari lompatan seorang pemuda dari VR46 Riders Academy ke tim pabrikan."
"Di sisi lain, setelah lima tahun relasi di antara kami dan Marco sangat spesial, familiar, kami berbagai banyak momen indah bersama."
"Banyak kesuksesan dalam sejarah kami terhubung dengannya," sambung sahabat karib Valentino Rossi tersebut.
Uccio mengingatkan tujuan utama dari VR46 adalah membantu pembalap muda untuk mencapai kelas MotoGP dan lebih-lebih tim pabrikan.
Karier Bezzecchi sempat menghadapi jalan terjal pada debutnya di kelas Moto2 pada 2019 di mana dia berakhir di peringkat 23 klasemen.
Bezzecchi hidup kembali setelah ditarik ke tim VR46 pada tahun berikutnya dan puncaknya adalah podium, pole position, serta kemenangan bagi VR46 di kelas para raja.
Uccio juga memberi kredit atas keberhasilan Bezzecchi meraih peringkat tiga di klasemen akhir MotoGP musim lalu, musim kedua sang pembalap di kelas para raja.
"Hasil semacam itu membuat kami bangga dan memotivasi kami untuk bertahan di jalan ini, memperkuat diri kami sebagai sebuah acuan."
"Sebagai tim Pertamina Enduro VR46 kami tidak bisa melakukan hal apapun kecuali berdoa untuk masa depan yang penuh dengan kesuksesan dan kepuasan bagi dia."
"Sampai Valencia, kami akan terus bekerja tanpa meninggalkan sedikit pun peluang untuk meraih tujuan ambisius bersama-sama," pungkas Uccio.
Baca Juga: Efek Lelah di Honda dan Menua, Marc Marquez Rela Bakar Uang Habis-habisan untuk Jadi Juara MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar