BOLASPORT.COM - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) belakangan ini memang menjadi sasaran empuk netizen seusai timnas Indonesia berlaga di sana.
Akhirnya pengelola SUGBK melakukan perbaikan jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) akhirnya memutuskan merombak rumput SUGBK, di Senayan, Jakarta Pusat.
Kepastian ini diungkapkan oleh pengelola melalui unggahan Instagram resmi tim humas GBK Selasa (25/6/2024).
Baca Juga: Timnas Indonesia Kenang Duel Asnawi Mangkualam Tekel Garnacho, Netizen Salah Fokus ke Rumput SUGBK
Dalam unggahan tersebut Humas GBK memperlihatkan rumput SUGBK dibongkar.
Tim Humas GBK juga menjelaskan bahwa situasi saat ini dilakukan untuk revitalisasi lapangan SUGBK.
Menurutnya revitalisasi ini terakhir kali dilakukan pada tahun 2022 lalu sebagai bentuk persiapan Piala Dunia U-20 2023 lalu.
Setelah itu, pengelola SUGBK tetap merawat rumput dengan baik.
Namun, akhir-akhir ini SUGBK terus ditekan oleh netizen agar bisa mengelola rumput dengan baik.
Apalagi pada saat timnas Indonesia berlaga di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 dan 11 Juni lalu memakan korban.
Lutut Thom Haye jadi korban setelah ia melakukan selebrasi knee slide seusai mencetak gol ke gawang Filipina pada 11 Juni lalu.
Baca Juga: Respons Menpora soal Rumput SUGBK yang Dikritik Habis-habisan hingga Lutut Thom Haye Jadi Korban
Situasi itu membuat banyak pihak mengkritik pengelola SUGBK agar bisa lebih baik lagi, sehingga rumput pun layak dipakai.
Setelah ramai jadi perbincangan akhirnya perombakan ini dilakukan.
“Saat ini sedang dilakukan perkerjaan revitalisasi lapangan Stadion Utama GBK sebagaimana telah GBK lakukan pada tahun 2022 dalam rangka menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2023,” tulis pengelola GBK sebagaimana dikutip BolaSport.com.
“Pekerjaan ini dilakukan dengan melakukan revitalisasi lapisan rumput agar dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca,” lanjutnya.
Untuk perbaikan ini, pengelola SUGBK tak tanggung-tanggung.
Mereka menggandeng beberapa stakeholder dan tenaga ahli berpengalaman.
Ada juga tenaga ahli yang sebelumnya ikut menangani persiapan Piala Dunia U-20 2023 lalu.
“Revitalisasi lapisan rumput berikut rangkaian proses di dalamnya ini melibatkan stakeholder, tim, dan tenaga ahli yang telah berpengalaman dalam menangani persiapan Piala Dunia U-20,” tulisnya.
Revitalisasi yang dilakukan pengelola SUGBK ini ternyata ada enam tahap.
Ada enam tahap yang dilakukan agar perbaikan ini nantinya berbuah hasil manis.
Baca Juga: Kondisi Rumput SUGBK Memprihatinkan, Pelatih Filipina Sebut-sebut Stadion San Siro
Tak tanggung-tanggung, enam perbaikan yang dilakukan pengelola yakni dari pemeriksaan laboratorium hingga uji fungsi.
Perbaikan ini dilakukan SUGBK tentu untuk memperbaiki level stadion.
Apalagi timnas Indonesia juga dipastikan telah lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Untuk itu, tim Merah Putih bakal kembali beraksi dan pastinya kondisi rumput SUGBK diharapkan bisa lebih baik lagi.
Berikut enam perbaikan rumput yang dilakukan pengelola SUGBK yakni:
- Pemeriksaan Laboratorium
- Sterilisasi Media Tanam
- Leveling Media Tanam
- Penanaman Rumput
- Proses Grow-in dan perawatan intens
- Uji fungsi dan monitoring visual lapangan
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : |
Komentar