Siapa sangka, hal itu tidak terjadi di mana rider Spanyol itu memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kuda besi barunya.
"Sebenarnya saya mengharapkannya menjadi lebih sangar, kemudian saya menyadari bahwa ia juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi," kata Zarco.
"Saya mengira dia akan terbang membunuh kompetisi di ajang ini," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Saat Marquez membutuhkan waktu, Zarco merasa Francesco Bagnaia yang menjadi andalan tim pabrikan Ducati masih menjadi yang tercepat.
Juara bertahan kelas MotoGP dalam dua musim terakhir itu dinilai tampil tenang meski mendapatkan tekanan dari Jorge Martin (Pramac Racing).
"Sebaliknya Bagnaia telah menunjukkan bahwa dia masih menjadi pembalap yang paling baik menangani Ducati," ucap Zarco.
"Dan dia melakukannya dengan gaya yang sangat bersih dan tepat," imbuhnya.
Melihat apa yang dialami Marquez membuat Zarco merasa percaya diri dengan kesulitan yang dia alami bersama LCR Honda.
Adaptasi menjadi kunci bagi rider asal Prancis itu untuk bisa tampil lebih kompetitif lagi dengan kinerja motor RC213V yang masih jauh dari harapan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar