BOLASPORT.COM - Nasib Augusto Fernandez di Red Bull GASGAS Tech3 dipastikan berakhir. Dia ditendang karena kalah saing dengan Pedro Acosta dan tak mampu menunjukkan performa kuat.
Kisah juara dunia Moto2 2022 itu dipastikan berakhir menyusul keputusan KTM untuk merekrut dua pembalap baru untuk MotoGP 2025.
Kursi di tim Tech3 bakal dihuni oleh Enea Bastianini dan Maverick Vinales yang masing-masing direkrut dari Ducati dan Aprilia.
Adapun di tim pabrikan Red Bull KTM, susunan pembalap musim depan akan memuat Brad Binder dan Pedro Acosta yang mendapatkan promosi.
Penampilan sensasional Acosta pada musim ini hingga menjadi pembalap motor KTM dengan peringkat tertinggi di klasemen sukses menjamin masa depannya.
Baca Juga: Klaim Adik Valentino Rossi, Ada Kerja Bagus Repsol Honda Jelang MotoGP Belanda 2024
Pabrikan asal Mattighofen, Austria, itu tidak ragu untuk memperpanjang kontrak si Bocah Ajaib dan bahkan menempatkannya di tim itu.
Keputusan itu memaksa Jack Miller dan Augusto Fernadez untuk pergi.
Khusus, Fernadez, dia secara tragis mengikuti jejak juara dunia Moto2 musim 2021, Remy Gardner, yang juga berakhir terbuang dari KTM.
Pembalap asal Spanyol itu juga mengalami kesulitan untuk bersaing di kelas premier dan bahkan cuma bertahan semusim.
Tekanan yang dihadapi Fernandez bertambah karena hadirnya Acosta sebagai rekan setimnya yang luar biasa.
Ultimatum pun rupanya sudah diberikan oleh KTM sejak awal musim ini kepada dirinya.
"Sudah jelas sebelum musim ini, bahwa jika Augusto tidak meningkat secara signifikan, itu tidak akan berhasil untuknya pada musim 2025," kata Hubert Trunkenpolz, Anggota Dewan Direksi Pierer Mobility, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Kami tidak main-main, itu selalu jelas. Entah Augusto memberikan sesuatu yang sangat luar biasa pada beberapa balapan pertama atau segalanya sudah berakhir."
"Begitulah adanya, dan dia juga sudah mengetahuinya," tandas Trunkenpolz.
Sebelumnya, Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, masih mengindikasikan bahwa pihaknya menaruh keyakinan terhadap Fernandez.
Akan tetapi, dari setiap kesempatan yang telah diberikan, semuanya selalu berakhir dengan hasil tak memuaskan.
"Pada prinsipnya, Augusto adalah sosok juara dunia Moto2 yang merupakan suatu kehormatan besar dalam olahraga ini," ucap Beirer.
"(Tapi) jelas bagi semua orang bahwa Augusto mungkin tidak memiliki 'ledakan' yang sama di MotoGP seperti Pedro Acosta."
"Namun jelas Anda tidak bisa mendapatkan posisi keempat seperti pada GP Prancis di Le Mans 2023 secara cuma-cuma kan."
"Dan tentu saja, kami membangun kesuksesan di Moto2 dan percaya padanya."
Musim ini Fernandez masih sering terseok-seok di barisan belakang.
Ironisnya, ini terjadi ketika Acosta bahkan berjuang untuk kemenangan dan mencicipi podium di antara para rider cepat seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Di MotoGP 2024 saat ini, Fernandez yang memasuki tahun ke dua kelas premier, baru mengoleksi 13 poin dan bertengger di peringkat ke-17.
Sedangkan Acosta yang baru debut musim ini, sudah berada di peringkat ke-5 dengan total 101 poin.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Balapan Pertama Usai Dikhianati Ducati, Cara Martin Balas Dendam dengan Elegan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar