Sementara itu, Ekuador hanya butuh waktu 13 menit setelah kick-off untuk membobol gawang Jamaika lewat gol bunuh diri Kasey Palmer.
Sebelum bubaran paruh pertama, tepatnya pada menit ke-45+4', Kendry Paez berhasil mencetak gol lewat titik putih untuk menggandakan keunggulan Ekuador.
Lesakan tersebut membuat wonderkid anyar Chelsea itu mencatatkan sejarah di turnamen ini.
Dengan usianya yang baru menyentuh 17 tahun dan 54 hari, Paez menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di Copa America.
???????????? Kendry Páez becomes the second youngest player ever to score in Copa América…
…and hits the Cole Palmer celebration as Estevão did, as future Chelsea player. ❄️pic.twitter.com/R0qhXktCdu
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 26, 2024
Jamaika bukan tanpa perlawanan.
Anak asuh Heimir Hallgrimsson sempat menipiskan skor melalui gol Michail Antonio pada menit ke-54.
Namun, gawang Jamaika justru kembali jebol di pengujung laga alih-alih menyetarakan kedudukan.
Adalah Alan Minda yang menjadi penentu kemenangan Ekuador pada menit ke-90+1.
Hasil ini menjadi tripoin perdana bagi Ekuador sekaligus menjaga asa mereka lolos ke fase knock-out.
Setelah itu, giliran Venezuela dan Meksiko yang bertempur.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar